Awas! Dirasuki Jin karena Syahwat Jatuh Cinta

INTERAKSI antara manusia dan jin bisa dalam bentuk pengagungan manusia kepada jin, dan jin merasa bangga dengan tindakan mereka. Bisa juga terjadi karena dorongan nafsu syahwat. Sampai pada puncaknya, jin akan merasuk ke tubuh manusia itu.

Awas! Dirasuki Jin karena Syahwat Jatuh Cinta
Ilustrasi/Net

Kedua, korban harus merutinkan amalan dan zikir yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Seperti zikir pagi-petang, perlindungan yang Allah ajarkan (at-Tahshinah ar-Rabbaniyah) agar dijauhkan dari gangguan makhluk yang nampak maupun yang tidak nampak.

Ketiga, hindari tidur dalam kondisi tidak berbusana. Pastikan ketika tidur, aurat antara pusar sampai lutut tetap tertutup. Dan jika anda harus membuka aurat, pastikan sebelumnya anda membaca basmalah. Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Tabir penutup antara pandangan mata jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas pakaiannya, dia membaca: bismillah. (HR. Ibnu Adi, at-Thabrani dalam Mujam al-Ausath al-Mathalib al-Aliyah, al-Hafidz Ibnu Hajar, no. 37).

Baca Juga : Batasan Proporsional tentang Hijab

Keempat, jangan lupa zikir sebelum tidur Ini modal perlindungan anda sebelum tidur. Untuk mendapatkan penjagaan Allah dari setan, selama kita dalam kondisi paling lemah yaitu ketika tidur.

Kelima, berusaha menghindari maksiat. Ini termasuk bagian terpenting dalam menghindarkan diri dari gangguan jin. Karena orang yang sering lupa Allah, rajin maksiat, akan lebih mudah didekati setan. Allah berfirman, "Barangsiapa yang berpaling dari peringatan ar-Rahman (Alquran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (QS. az-Zukhruf: 36)

Berpaling dari peringatan Allah bisa bentuknya tidak beribadah kepada-Nya atau tidak mau mengamalkan peringatan Allah, yaitu alquran.

Keenam, pelajari ilmu agama dan akidah yang benar. Setan lebih takut kepada orang yang berilmu dari pada orang yang tidak paham ilmu agama. Terutama orang berilmu yang disiplin mengajak masyarakat kembali kepada kebenaran (berdakwah).


Editor : Bsafaat