Bima Klaim Sistem Koordinasi Siaga Bencana Kota Bogor Siap

Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan kesiapsiagaan bencana jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Satgas Ciliwung. 

Bima Klaim Sistem Koordinasi Siaga Bencana Kota Bogor Siap
istimewa

INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan kesiapsiagaan bencana jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Satgas Ciliwung. 

Selain memastikan kesiapan sistem koordinasi, Bima Arya juga meminta BPBD dan Dinas PUPR untuk rutin melakukan pemetaan agar risiko bencana dapat dikurangi, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

"Ada bencana alam akibat manusia, ada bencana karena force majeure atau terjadi di luar kemampuan manusia. Force majeure ini kami tidak bisa berbuat banyak, misalnya tiba-tiba gempa dahsyat. Harus ada pemetaan atau mapping di lapangan. Saya tidak mau BPBD ini seperti pemadam kebakaran. Datang, semprot, sudah. Jadi harus ada langkah sistematik," ungkap Bima Arya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga : Operasi Jaran, Pelaku Curanmor dan Penadahnya Diringkus Polres Bogor

Bima meminta, seluruh personel BPBD, PUPR hingga Camat dan Lurah untuk mengantisipasi curah hujan yang ekstrim dalam beberapa waktu ke depan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Pertama, harus ada kesiapan sistem koordinasi. Jadi begitu ada peningkatan status siaga dari Katulampa, sistem sudah bergerak. Kedua, ada proses evakuasi yang sudah disimulasikan. Ada beberapa titik yang memang langganan banjir, begitu terjadi sudah ada mekanismenya," tambah Bima. 

Bima juga menerangkan, dirinya juga cek kesiapan natura, semuanya harus ada di pool, juga ditambah logistiknya di Dinsos. 

Baca Juga : Sambangi Gedung Wakil Rakyat, Kapolres Bogor Ajak DPRD Sinergi Layani Masyarakat

"Terakhir, adalah mensosialisasikan kepada warga di hari-hari kedepan yang sangat rawan ini agar menghindari dulu berada di titik-titik rawan," terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani