Bima Minta Double Track Diselaraskan Dengan Penataan Kawasan Batutulis

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta agar Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berkoordinasi secara intens dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor soal pembangunan proyek jalur ganda atau double track Bogor - Sukabumi. Hal itu dikarenakan dikawasan Batutulis, proyek double track akan diselaraskan dengan penataan kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.

Bima Minta Double Track Diselaraskan Dengan Penataan Kawasan Batutulis
istimewa

Erni melanjutkan, stasiun Paledang terletak sekitar 200 meter di selatan Stasiun Bogor, Stasiun Paledang juga di menjadi tempat pemberangkatan kereta menuju Sukabumi. Dengan begitu, nantinya rute Bogor-Sukabumi menjadi jalur ganda, dan hanya Paledang-Stasiun Bogor tetap rel tunggal (single track). 

 

"Adapun Bogor-Jakarta sudah eksisting jalur gandang. Muncul juga wacana untuk menyatukan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor yang masih dalam pembahasan. Wacana menyatukan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor masih dilakukan pembahasan dengan pihak Pemkot Bogor, Ditjen Perkeretaapian, BPTJ, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, dan PT KAI," tambahnya.

 

Erni menjelaskan, saat ini pembangunan jalur ganda Kota Bogor sudah hampir mencapai 56 persen. Adapun titik pekerjaan di Kota Bogor mulai dari kilometer 0+200 sampai dengan kilometer 9+300 sepanjang 9,1 kilometer spoor (km’sp) menyusuri rel eksisting. Estimasi waktu pengerjaan jalur ganda mulai 2019, dan diproyeksikan kelar 2022. 

 

"Kalau titik fokus pengerjaan pada jalur ganda di wilayah kota Bogor adalah kilometer 0+200 sampai dengan kilometer 9+300. Akan tetapi ada koordinasi khusus di Stasiun Paledang. Pemkot Bogor juga akan dilibatkan terkait rencana pembangunan jalan layan penghubung antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang. Kami menjalankan program padat karya terkait proyek itu untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.


Editor : JakaPermana