BPH Migas dan Telkom Siapkan Pusat Data BBM Subsidi

BPH Migas menggandeng Telkom. Dalam nota kesepahaman yang diteken, kerja sama itu demi kepentingan analisis big data BBM dan gas bumi.

BPH Migas dan Telkom Siapkan Pusat Data BBM Subsidi
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bandung - BPH Migas menggandeng Telkom. Dalam nota kesepahaman yang diteken, kerja sama itu demi kepentingan analisis big data BBM dan gas bumi.

Secara umum, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Telkom Indonesia mewujudkan sinergi berbasis digital. Ruang lingkupnya, meliputi digital connectivity, digital platform, hingga digital services. 

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, kerja sama yang dijalin sesama BUMN itu untuk penguatan pemanfaatan data melalui aspek digital. Digitalisasi diakuinya untuk memperkuat fungsi pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi.

Baca Juga : Dukung Pemulihan Ekonomi, BNI Pangkas Suku Bunga Kredit

“Untuk kepentingan itu, BPH Migas menyiapkan di lantai 4 pusat data sebuah ruangan khusus. Di ruang itu menjadi tempat pertempuran kami mengawasi dan mengatur tentang BBM yang ada di Indonesia ini. Nanti, kami serahkan kepada Telkom untuk mengelola bagaimana pusat data hilir migas dan juga sekaligus tim operatornya,” kata Fanshurullah usai penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Swiss-Belinn Bogor, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, sejauh ini digitalisasi dilaksanakan Pertamina di 5.518 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berjalan selama bertahun-tahun. Dalam pengawasannya, pencatatan nomor polisi untuk pencatatan BBM subsidi mencapai 89 persen sedangkan premium hanya mencapai 38 persen. 

“Bagi kami, pengawasan itu belum optimal. Untuk menjadi pengawasan BBM subsidi penugasan, total dananya menggunakan APBN sebesar Rp25 triliun setahun. Dimana per liternya harus dipertanggungjawabkan BPH Migas," jelasnya.

Baca Juga : Kementerian PUPR Gencarkan Gerakan Bangun Rumah Subsidi Berkualitas

Untuk meningkatkan pengawasan, bersama Telkom pihaknya akan memasang video analitik atau kamera pengawas (CCTV) untuk mencatat nomor polisi yang ada di semua SPBU dan terhubung langsung ke BPH Migas. Dia menegaskan, nantinya untuk kebutuhan itu akan mengunakan dana BPH Migas.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani