Cemburu yang Dicintai dan Cemburu yang Dibenci-Nya

MENURUT Abdullah bin Syaddad, ada dua jenis ghirah. Pertama, ghirah yang dengannya seseorang dapat memperbaiki keadaan keluarga. Kedua, ghirah yang dapat meyebabkannya masuk neraka.

Cemburu yang Dicintai dan Cemburu yang Dibenci-Nya
Ilustrasi/Net

MENURUT Abdullah bin Syaddad, ada dua jenis ghirah. Pertama, ghirah yang dengannya seseorang dapat memperbaiki keadaan keluarga. Kedua, ghirah yang dapat meyebabkannya masuk neraka.

Ditinjau dari nilainya di sisi Allah Subhanahu wa Taala, cemburu ada dua macam. Dalam sebuah hadist disebutkan, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Ada jenis cemburu yang dicintai Allah Subhanahu wa Taala, adapula yang dibenci-Nya. Yang disukai, yaitu cemburu tatkala ada sangkaan atau tuduhan. Sedangkan yang dibenci, yaitu adalah yang tidak dilandasikeraguan" (Sunan al-Baihaqi)

Baca Juga : Awas Bahaya! Jangan Hangatkan Makanan Bekas Buka Puasa untuk Sahur

Disebutkan di dalam hadits, bahwa Saad bin Ubadah Radhiyallahu anhu berkata:

"Sekiranya aku melihat seorang laki-laki bersama dengan isteriku, niscaya akan kutebas ia dengan pedang," ucapan itu akhirnya sampai kepada Rasulullah. Lalu beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Apakah kalian merasa heran terhadap kecemburuan Saad? Demi Allah, aku lebih cemburu daripadanya, dan Allah lebih cemburu daripadaku." (HR Bukhari)

Ditinjau dari sisi yang lain, cemburu ada dua macam. Pertama, ghirah lil mahbub (cemburu membela orang yang dicintai). Kedua, ghirah alal-mahbub (cemburu membela agar jangan sampai ada orang lain yang juga mencintai orang yang dicintainya).

Baca Juga : Reminder! Panjatkan Segala Keinginan dan Cita-cita di Waktu Berbuka Puasa, Insya Allah Mustajab!

Ghirah lil mahbub adalah pembelaan seseorang terhadap orang yang dicintai, disertai dengan emosi demi membelanya, ketika hak dan kehormtan orang yang dicintai diabaikan atau dihinakan.

Halaman :


Editor : Bsafaat