Dilantik Jadi Sekda Jabar, Herman Suryatman Minta Dukungan Semua Pihak

Sekretaris Daerah (Sekda) anyar Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meminta dukungan semua pihak termasuk media massa, guna mendukung kinerjanya membangun Tatar Pasundan.

Dilantik Jadi Sekda Jabar, Herman Suryatman Minta Dukungan Semua Pihak
Sekretaris Daerah (Sekda) anyar Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meminta dukungan semua pihak termasuk media massa, guna mendukung kinerjanya membangun Tatar Pasundan./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) anyar Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meminta dukungan semua pihak termasuk media massa, guna mendukung kinerjanya membangun Tatar Pasundan.

Herman mengaku siap menjalani instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, termasuk bekerja penuh 1x24 jam dan tujuh hari dalam sepekan.

Termasuk melanjutkan kerja Pj Sekda Jabar sebelumnya Muhammad Taufiq Budi Santoso, yang beberapa waktu lalu fokus menggarap agenda penting seperti TPPAS Legoknangka, TPPAS Lulut Nambo, BIUTR, LRT dan BRT.

Baca Juga : Bey Machmudin Sebut Jalur PPDB Tidak Jelas

"Harus kita akselerasi. Kemudian penataan Cekungan Bandung, pengendalian inflasi, penurunan stunting Jawa Barat yang masih 20,2 persen. Kita akan turunkan, karena stunting terkait pertaruhan kita ke depan. Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi," ujar Herman usai pelantikan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 1 April 2024.

Mengenai stunting ini lanjut Herman, harus ada kebijakan mendorong zero stunting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Demikian pula angka kemiskinan, dimana saat ini di Jabar masih 9,36 persen dan sedangkan angka nasional 7,62 persen.

"Kita ada di bawah rata-rata nasional. Harus kita turunkan, mudah-mudahan bisa enam persen. Kemudian pengangguran, sekarang kita 7,44 persen, nasional 5,32 persen. Kita di atas rata-rata, jadi saya kira ini PR sangat berat. Bagaimana pengangguran bisa kita turunkan," ucapnya.

Baca Juga : DPMPTSP Jawa Barat Layani Pembuatan NIB Gratis di Jabar FYP 2024

Hanya saja diakuinya, semua masalah tersebut tidak akan dapat diselesaikan sendiri oleh Pemprov Jabar. Perlu adanya kolaborasi bersama pemerintah kota/kabupaten, terlebih Jabar penduduknya hampir 50 juta jiwa. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana