Dinas KUKM Bandung Sebut Digitalisasi Kunci Bertahannya UMKM Saat PPKM

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung menilai digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi kunci ketahanan bisnis di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Dinas KUKM Bandung Sebut Digitalisasi Kunci Bertahannya UMKM Saat PPKM
Kepala Dinas KUKM Kota Bandung Atet Handiman. (Antara Foto)

INILAH, Bandung- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung menilai digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi kunci ketahanan bisnis di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Kepala Dinas KUKM Kota Bandung Atet Handiman mengatakan para pelaku UMKM yang sudah mampu memanfaatkan teknologi daring cenderung lebih adaptif dalam kondisi yang serba dibatasi ini.

"Karena COVID-19 ini kan mengubah kebiasaan kita, kalau kita tidak bisa beradaptasi, dan kita tidak mendorong, ya akan kalah gitu," kata Atet di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Baca Juga : Jelang Idul Adha, Dispangtan Kota Bandung Temukan Ratusan Hewan Kurban Tak Layak Jual

Menurut Atet pada awal adanya COVID-19 tahun 2020 lalu, hampir sebanyak 90 persen UMKM di Kota Bandung mengalami dampak dari sisi bisnis karena adanya pandemi. Saat itu para UMKM memang belum siap menghadapi perubahan situasi yang sangat cepat.

Namun saat ini menurut Atet mereka sudah mulai beradaptasi, dan ada juga yang melakukan pergeseran bisnisnya. Sejauh ini Atet menilai hanya 50 persen UMKM yang terdampak pandemi.

"Nah itu ada beberapa yang tetap survive (bertahan), dan ada juga yang memang dengan pengalaman pembatasan terdahulu, mereka sudah melakukan pergeseran usaha, atau shitfing," kata Atet.

Baca Juga : Oded Ajak Milenial Bandung Bergabung Menjadi ASN Lewat Seleksi CPNS

Meski begitu, Atet mengatakan sejauh ini para UMKM belum sepenuhnya pulih 100 persen di saat adanya pandemi COVID-19. Atet pun mengatakan Dinas KUKM selalu mendorong dan memfasilitasi pada UMKM agar dapat menjalankan bisnisnya via market place.

Halaman :


Editor : Bsafaat