Dingin-dingin seperti Ini, Bandrek Abah Hangatkan Suasana

Berwisata ke daerah Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira), Kabupaten Bandung, rasanya kurang afdal jika tidak menikmati hangatnya minuman tradisional Bandrek Abah.

Dingin-dingin seperti Ini, Bandrek Abah Hangatkan Suasana
H Didin Sutisna pembuat Bandrek Abah

INILAH, Ciwidey - Berwisata ke daerah Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira), Kabupaten Bandung, rasanya kurang afdal jika tidak menikmati hangatnya minuman tradisional Bandrek Abah.

Suasana dingin yang merasuk hingga ke tulang sembari menikmati pemandangan alam khas Ciwidey menjadikan minuman tradisional ini sangat cocok untuk dinikmati‎.

Diracik dan diolah dari berbagai bahan dan rempah alam Indonesia, tidak hanya menjadikan Bandrek Abah sebagai minuman penghangat. Namun, berkhasiat untuk menyegarkan badan terutama di kala dingin.

H Didin Sutisna pembuat Bandrek Abah mengatakan, Bandrek Abah di buat dari tahun 1992. Dalam proses produksinya, Bandrek Abah menggunakan bahan-bahan pilihan seperti jahe, cabai arei, gula aren asli.

Perlu diketahui bahwa cabai arei merupakan rempah yang berasal dari Sumatra memiliki rasa pedas yang khas dan sesuai dengan racikan Bandrek Abah.

"Kita mulai produksi tahun 1982 dari zaman bapak saya,sayalah yang bisa bikin bandrek resep warisan itu. Kita menggunakan rempah-rempah berkualitas khas Indonesia‎ untuk membuat Bandrek Abah,"ujarnya saat di wawancara di rumah produksi Bandrek Abah, Jalan Raya Ciwidey, Rancabali, KM 13, Minggu beberapa waktu yang lalu.

H Didin melanjutkan, dalam proses pemasaran Bandrek Abah, dirinya mengaku, kebanyakan konsumen dan penjual langsung datang ke tempatnya. Mulai dari Jakarta, Bekasi, Bali, dan Bandung Raya. Bahkan, tahun lalu sempat sampai ke Australia.

Halaman :


Editor : suroprapanca