Disperindag Jabar Bersama Kabupaten/Kota Rancang Strategi Genjot Sektor Industri dan Perdagangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat bersama Disperindag kabupaten/kota merancang strategi, menggenjot sektor industri dan perdagangan.

Disperindag Jabar Bersama Kabupaten/Kota Rancang Strategi Genjot Sektor Industri dan Perdagangan

"Temanya sangat cocok, semoga bisa menjawab tantangan di kondisi sekarang," ucapnya.

Selain itu, menurutnya saat ini Jabar tidak bisa hanya bergantung dengan industri makro. Walaupun sektor tersebut memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi saat ini yang di angka lima persen.

"Industri di Jawa Barat, seperti di Kabupaten Bekasi memang memberi harapan kontribusi. Tapi secara makro  namun tidak secara mikro. Kawasan industri yang besar, tidak berdampak pada lingkungan sekitar," terangnya.

Baca Juga : Bey Machmudin Masih Yakin, Groundbreaking TPPAS Legoknangka Juni Ini

Ini dibuktikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat, yang kini kata dia masih berada di urutan 10. Dimana salah satu faktornya adalah daya beli masyarakat. Maka dari itu, menurutnya perlu ada kajian bagaimana meningkatkan IPM melalui optimalisasi sektor industri dan perdagangan.

"Ini perlu difokuskan, agar bisa tergambarkan kontribusi Disperindag dalam peningkatan IPM. Perlu dipikirkan, cara kita membantu perekonomian masyarakat. Daya beli masyarakat menurun, bahan pokok meroket. Ini tantangan, bagaimana kita bisa menjadikan ini (forum) melayani masyarakat," pintanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan, dimana menurutnya pertumbuhan ekonomi yang paripurna sejauh ini nyatanya belum mampu mengatasi masalah kompleks, seperti pengangguran, kemiskinan dan gini rasio.

Baca Juga : Pemkab Sumedang Bakal Tetapkan Tanggap Darurat, Sikapi Bencana Puting Beliung di Rancaekek

"Industri bukan lagi senjata menyelesaikan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka), karena bukan padat karya lagi. Maka dari itu, kabupaten/kota harus mampu meningkatkan enam prioritas. Kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pembangunan desa, masalah sosial dan kebencanaan. Perlu adanya inovasi yang dimana semuanya ini bermuara pada ekonomi," ucapnya.


Editor : JakaPermana