Bey Machmudin Masih Yakin, Groundbreaking TPPAS Legoknangka Juni Ini

Bey Machmudin masih yakin, groundbreaking pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung dapat dilaksanakan Juni tahun ini.

Bey Machmudin Masih Yakin, Groundbreaking TPPAS Legoknangka Juni Ini
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

INILAHKORAN, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masih yakin, groundbreaking pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung dapat dilaksanakan Juni tahun ini.

Terlebih sejauh ini, badan usaha pelaksana (BUP) kata Bey Machmudin telah terbentuk. Sehingga tidak ada alasan, pembangunan TPPAS Legoknangka kembali molor.

"Terus berjalan prosesnya. Groundbreaking, saya optimis masih bisa di semester 1. Akhir semester 1 masih bisa, Juni," ujar Bey Machmudin usai meninjau Kantor DBMPR Jabar, Kota Bandung baru-baru ini.

Baca Juga : Sidak Pasar Gedebage, Bey Machmudin Pastikan Beras Aman

Dia menerangkan, dalam pembangunan TPPAS Legoknangka memang membutuhkan proses yang panjang. Sebab, selain untuk tempat pembuangan, pengolahan dan pemrosesan sampah. Tempat tersebut juga diproyeksikan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Dimana diharapkan mampu mengolah sekitar 2,3 ribu ton sampah perhari dan hasilkan hingga listrik 35 megawatt. Terlebih penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pertama antara pemenang tender TPPAS Legoknangka, PT Sumitomo selaku pengelola dan PLN sebagai penampung listrik telah terlaksana.

"Terus berproses. Tahapannya memang seperti itu. Saya yakin Juni bisa, karena tidak hanya Sumitomo. Pemerintah Jepang (melalui Japan International Cooperation Agency) juga sangat serius dan menaruh perhatian," ucapnya.

Baca Juga : Pemprov Jabar dan Kemenkeu Sepakat Segera Garap LRT Bandung Raya

Mengingat baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Jepang kata dia, tengah bersama-sama berkonsentrasi mewujudkan energi hijau dalam semua aspek. Termasuk sumber penghasil listrik, yang pelan-pelan sedang bertransisi dari pemanfaatan sumber daya energi fosil ke energi hijau. Salah satunya memanfaatkan limbah dari sampah, untuk energi listrik.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti