Dituntut Angkat 2.303 Guru Honorer menjadi P3K, Ini Jawaban Penjabat Bupati Bogor

Dituntut Forum Guru Honorer Negeri (FGHN) untuk mengangkat 2.335 guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan sudah mengajukan formasi tambahan.

Dituntut Angkat 2.303 Guru Honorer menjadi P3K, Ini Jawaban Penjabat Bupati Bogor

INILAHKORAN, Bogor - Dituntut Forum Guru Honorer Negeri (FGHN) untuk mengangkat 2.335 guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan sudah mengajukan formasi tambahan.

"Dari 4.000 guru honorer yang diusulkan, yang disetujui 2.300 oleh pemerintah pusat. Kami usulkan lagi 1.700 formasi tambahan untuk selanjutnya diangkat menjadi P3K," kata Asmawa Tosepu lepada wartawan, Selasa, 4 Juni 2024.

Asmawa Tosepu menuturkan usulan formasi P3K tidak serta merta disetujui, guru honorer harus ikut test kembali dan tidak bergantung pada kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga : Puluhan Warga Cipaku Diduga Keracunan Makanan Acara Haul

"Anggaran gaji P3K dari pemerintah pusat, tinggal ditambahkan anggarannya oleh Kementerian Keuangan," tutur pria asli Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut.

Sebelumnya,Ketua FGHN Kabupaten Bogor Esa Saputra meminta 2.303 anggotanya diangkat menjadi P3K oleh Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Hal itu karena, dari kuota 2.335 P3K yang bakal diangkat pada Tahun 2024, hanya 800 guru honorer saja yang akan diangkat. Hingga membuat dirinya kecewa.

Baca Juga : Ini Tanggal KPU Kabupaten Bogor Mengumumkan Caleg DPRD Kabupaten Bogor Terpilih

"Hari ini kami menuntut 2.303 anggota kami yang sudah passing grade atau lolos batas nilai minimal pengangkatan P3K, sementara dari kabar yang beredar, dari kuota 2.335 P3K yang bakal diangkat pada ini, hanya 800 guru honorer saja yang akan diangkat," pinta Esa Saputra.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti