Diwarnai Satu Kematian, Sehari di Garut Bertambah 24 Positif Covid-19

Angka kematian positif Covid-19 di Kabupaten Garut bertambah menjadi sebanyak 16 kasus. Hal itu menyusul seorang laki-laki asal Kecamatan Bayongbong berusia 66 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Jumat (6/11/2020) lalu.

Diwarnai Satu Kematian, Sehari di Garut Bertambah 24 Positif Covid-19
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Angka kematian positif Covid-19 di Kabupaten Garut bertambah menjadi sebanyak 16 kasus. Hal itu menyusul seorang laki-laki asal Kecamatan Bayongbong berusia 66 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Jumat (6/11/2020) lalu.

Pasien yang dinomori KC-807 itu terkonfirmasi Covid-19 bersamaan dengan terkonfirmasinya sebanyak 23 kasus baru positif Covid-19 lainnya di Kabupaten Garut.  

Di Kecamatan Bayongbong sendiri, selain KC-807, terdapat penambahan dua kasus baru positif lainnya, yakni perempuan (KC-805) usia 12 tahun dan perempuan (KC-806) usia 18 tahun.

Baca Juga : Duh...Setelah Pesantren, Kini Muncul Klaster Nakes di Garut

Penambahan kasus baru positif lainnya sebanyak enam orang dari Kecamatan Leles, empat orang dari Kecamatan Samarang, tiga orang dari Kecamatan Cibatu, dua orang asal Kecamatan Sukaresmi, dua orang dari Kecamatan Cibiuk, Saru orang asal Kecamatan Garut Kota, satu orang asal Kecamatan Kadungora, satu orang asal Kecamatan Pakenjeng, dan satu orang asal Kecamatan Karangpawitan. 

Dengan adanya penambahan sebanyak 24 kasus baru positif Covid-19 maka angka positif Covid-19 di Kabupaten Garut meningkat lagi menjadi sebanyak 817 kasus dengan jumlah kematian 16 kasus. 

Kendati terdapat penambahan 24 kasus baru positif Covid-19 diwarnai satu kasus kematian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Garut melaporkan, ada penambahan angka kesembuhan Covid-19 sebanyak 57 kasus. 

Baca Juga : Garut Makin Gawat....98 Positif Baru Covid-19 Muncul

Menurut Koordinator Humas GTPP Covid-19 Garut Muksin, dari sebanyak 57 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 itu sebanyak 49 orang di antaranya asal Kecamatan Pangatikan dengan didominasi klaster santri Pesantren Cipari Desa Sukarasa. Dua pasien lagi asal Kecamatan Garut Kota. Juga, masing-masing satu orang asal Kecamatan Malangbong, Cilawu, Karangpawitan, Sukawening, Tarogong Kidul, dan Kecamatan Balubur Limbangan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani