Dosa Orang yang Terbunuh dalam Pertikaian

DIRIWAYATKAN dari al-Ahnaf bin Qais bahwa beliau berkata, "Saya pergi untuk membela pria ini (Ali), maka saya bertemu Abu Bakrah.

Dosa Orang yang Terbunuh dalam Pertikaian
Ilustrasi/Net

DIRIWAYATKAN dari al-Ahnaf bin Qais bahwa beliau berkata, "Saya pergi untuk membela pria ini (Ali), maka saya bertemu Abu Bakrah. Dia berkata, 'Mau ke mana?' Saya menjawab, 'Saya akan membela Ali.' Abu bakrah berkata, 'Pulanglah, karena saya mendengar Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, 'Jika dua muslim bertempur dengan pedang mereka, yang membunuh dan terbunuh sama-sama masuk neraka. Sayapun bertanya, 'Wahai Rasulullah, orang yang membunuh jelas masuk neraka. Tapi apa dosa orang yang terbunuh?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya dia juga bertekad membunuh temannya.' "

Beberapa faedah seputar hadis ini:

1. Al-Ahnaf bin Qais dalam kisah hadis ini membawa senjata untuk membela Ali bin Abi Thalib saat terjadi fitnah perselisihan antara beliau dengan Thalhah, az-Zubair dan Aisyah .

Baca Juga : Tanpa Sadar Sibuk dalam Dosa

2. Ancaman masuk neraka diperuntukkan bagi pertumpahan darah yang tidak syar'i, yang terjadi karena permusuhan duniawi. Jika hal demikian terjadi, semestinya seorang muslim menarik diri dan tidak ikut berperang. Adapun jika terjadi pertumpahan darah yang syar'i di antara sesama muslim, misalnya pemimpin yang melawan pemberontak atau seseorang yang membela diri dari perampok, pertumpahan darah tidak termasuk dalam ancaman tersebut.

3. Semua dosa selain kufur dan syirik bersifat tahta masyi`atillah (di bawah kehendak Allah). Jika berkehendak, Allah akan menghukum pelakunya; dan jika berkehendak akan mengampuninya. Ancaman masuk neraka bagi penumpah darah sesama muslim dalam hadis di atas, maksudnya itulah hukuman yang akan dia terima jika Allah berkehendak menghukum dan tidak mengampuni.

4. Niat buruk yang tidak dicatat oleh Allah sebagai dosa adalah niat yang tidak diiringi perbuatan (aksi). Adapun jika diiringi aksi -seperti orang yang terbunuh dalam hadis di atas-, niat buruk tersebut sudah dicatat sebagai dosa.

Baca Juga : Salat Sunah Badiyah Isya setelah Tarawih?

Allahu alam. [InspirasiIslami]


Editor : Bsafaat