DPPKB Kota Bogor Dorong Lansia Tangguh dan Mandiri

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor siap konsisten menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) agar lansia Kota Bogor mandiri, sehat dan bermartabat.

DPPKB Kota Bogor Dorong Lansia Tangguh dan Mandiri
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor siap konsisten menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) agar lansia Kota Bogor mandiri, sehat dan bermartabat./Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor siap konsisten menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) agar lansia Kota Bogor mandiri, sehat dan bermartabat.
Diketahui program ini juga terus dimatangkan bersama Dinkes, Dinsos, Kepala Puskesmas, Kasi Kemas di Kecamatan dan Ketua Lembaga Lansia Indonesia Kota Bogor.
Kepala DPPKB Kota Bogor, Rakhmawati mengatakan, pihaknya tengah menyusun program lansia Kota Bogor yang tangguh dan mandiri serta tepat sasaran. Jadi tangguh dan mandiri dari sisi kesehatan, sisi sosial, tidak menjadi beban orang lain dan ikut dalam pembangunan keluarga di Kota Bogor.
"Ya, karena kan lansia sudah lebih berpengalaman dan bisa memberikan hal-hal baik kepada penerusnya," ungkap Rakhmawati pada Selasa (29/11/2022).
Rakhmawati menjelaskan, program yang disusun dan sudah dilakukan rakor ini tahun 2022, akan dilaksanakan tahun depan (2023). Mengingat tahun ini program BKL sudah berjalan dan sudah terlaksana dengan baik.
"Kami ingin BKL ini bisa terus meningkat lebih baik lagi demi lansia yang berdaya dan tangguh. Di Rakor ini juga sekaligus dilakukan evaluasi pembinaan apa saja yang masih kurang dan apa saja yang bisa dipertahankan serta ditingkatkan," jelasnya.
Rakhmawati juga mengatakan, nanti dilakukan evaluasi agar bisa terlihat yang mungkin terlewat di tahun ini, padahal penting bisa diingatkan dan dimasukkan ke program tahun depan. 
"Jangan sampai yang tidak diperlukan malah ada dan yang diperlukan malah tidak ada," terangnya.
Rakhmawati memaparkan, saat ini sudah ada 248 kelompok BKL tersebar di seluruh kelurahan. Mereka yang masuk di BKL relatif lebih mandiri. Hal ini karena ada pembinaan menjadi lansia mandiri, lebih menjaga kesehatan, tidak menjadi beban anak atau orang lain, sekaligus upaya peningkatan kesejahteraan lansia melalui bantuan berwirausaha.
"Sasaran pembinaan BKL juga meliputi keluarga yang memiliki lansia. Jadi keluarga akan diberi tahu bagaimana memperlakukan lansia sehingga lansia tidak menjadi beban dan bisa mandiri," jelasnya.
Rakhmawati membeberkan, pihaknya sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) beberapa bulan lalu untuk menyamakan langkah pembinaan apa saja yang harus dilaksanakan di program BKL. Kemarin saat Rakor dihadiri berbagai OPD terkait, mulai dari Dinkes, Dinsos, Kepala Puskesmas, Kasi Kemas di Kecamatan dan Ketua Lembaga Lansia Indonesia Kota Bogor
"Mereka tentunya lebih paham keadaan lansia dan apa saja yang dibutuhkan lansia untuk kemudian menyusun program lansia Kota Bogor yang tangguh dan mandiri serta tepat sasaran," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)


Editor : JakaPermana