DTPH Jabar Klaim, Panen Raya Kali Ini Surplus Beras

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat mengklaim, panen raya kali ini pada April 2024 kelak akan mengalami surplus beras.

DTPH Jabar Klaim, Panen Raya Kali Ini Surplus Beras

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat mengklaim, panen raya kali ini pada April 2024 kelak akan mengalami surplus beras.

Walaupun secara akumulasi rentang waktu, diakui Dadan surplus ini belum mampu menutup defisit beras, akibat fenomena el nino yang menyebabkan waktu tanam bergeser.

"Saya melihat sudah ada surplus, walaupun kecil. Tapi kalau kita akumulasi dari Januari, memang masih minus," ujar Dadan usai rapat pembahasan ketahanan pangan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 13 Maret 2024.

Baca Juga : Bey Machmudin Minta Bulog Akselerasi Distribusi Beras ke Pasar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan luas panen tanaman padi di Jabar. Pada 2022 lahan yang dipanen seluas 1.662.404 hektare dan di 2023 anjlok menjadi 1.580.873 hektare.

Anomali iklim disebut menjadi faktor utama, menurunnya produktivitas padi di Jawa Barat. Dadan mengungkapkan, di 2023 ada 36.803 hektare terendam banjir. Akibatnya 21.064 hektare mengalami gagal panen atau puso. Belum lagi akibat kekeringan, longsor dan lain-lain.

"Banjir atau kekeringan itu fenomena iklim, pasti berpengaruh. Banjir bisa menyebabkan puso, kering bisa menyebabkan puso," ucapnya.

Baca Juga : Rekap Hasil Pemilu di Jawa Barat, Sebagian Masih Berada di Ruang ICU

Demikian pula di awal 2024 lanjut Dadan, perubahan iklim juga masih menjadi penyebab menurunnya produktivitas beras di Jawa Barat. Lantaran petani belum bisa mengolah sawah secara tepat waktu.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti