Gemar Lakukan Kebaikan seperti Rasulullah

IBNUL Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Quran, shalat, dzikir dan itikaf." (Zaadul Maad, 2/25)

Gemar Lakukan Kebaikan seperti Rasulullah
Ilustrasi/Net

IBNUL Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Quran, shalat, dzikir dan itikaf." (Zaadul Maad, 2/25)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril alaihis salam menemui beliau. Jibril alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Quran) hingga Al Quran selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Apabila Jibril alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kenapa bisa sampai banyak berderma di bulan Ramadhan memiliki keutamaan?

Baca Juga : Ini Dia! Kumpulan Aplikasi Makanan Sahur dan Buka Puasa

Dengan banyak berderma seperti melalui memberi makan berbuka dan sedekah sunnah dibarengi dengan berpuasa, itulah jalan menuju surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ali, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya." Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari diwaktu manusia pada tidur." (HR. Tirmidzi, hasan). Semua amalan yang disebutkan dalam hadits ini terdapat pada amalan puasa di bulan Ramadhan. Karena di bulan Ramadhan kita diperintahkan untuk berkata yang baik, bersedekah dengan memberi makan dan shalat malam. Para ulama memisalkan, "Shalat malam itu mengantarkan kepada separuh jalan menuju kerajaan kebahagiaan. Puasa itu mengantarkan pada depan pintunya. Sedangkan sedekah memasukkan ia pada pintu bahagia."

Hikmah lain dari bersedekah di bulan Ramadhan disebutkan oleh Ibnu Rajab. Beliau rahimahullah mengatakan dalam Lathoif, "Dalam puasa pastilah ada celah atau kekurangan. Sedekah itulah yang menutupi atau menambal kekurangan yang ada." Oleh karena itu, di akhir Ramadhan kaum muslimin diwajibkan menunaikan zakat fithri dalam rangka untuk menambal kekurangan yang ada ketika melakukan puasa sebulan penuh.

Imam Asy Syafii juga menyebutkan faedah dari amalan banyak bersedekah di bulan Ramadhan. Beliau berkata, "Sesuatu yang paling disukai pada seseorang adalah ketika ia menambah amalan untuk banyak berderma di bulan Ramadhan. Hal ini ia lakukan dalam rangka mencontoh Rasul shallallahu alaihi wa sallam dan juga karena kebutuhan orang banyak saat itu sehingga mereka mendapatkan kemaslahatan. Ada sebagian orang sibuk dengan puasa dan shalat sehingga sulit untuk mencari nafkah." (Dinukil dari Lathoif Al Maarif)

Baca Juga : Hari Pertama Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Stabil

Semoga dengan motivasi kisah di atas semakin membuat kita gemar berderma dan beramal sholeh di bulan Ramadhan. Ingatlah sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam, "Sedekah tidak mungkin mengurangi harta." (HR. Muslim). Wallahu waliyyut taufiq. [rumaysho]


Editor : Bsafaat