Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Tenang

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diketahui menyemburkan asap putih.

Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Tenang
Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diketahui menyemburkan asap putih.
INILAHKORAN, Ngamprah - Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diketahui menyemburkan asap putih.
Berdasarkan laporan dari situs magma.esdm.go.id milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, per 24 jam pada 12 Januari 2023 gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi asap tidak teramati.
"Untuk Saat Ini Tekanan Gas Di Kawah Ecoma Sedang-Kuat Maka Dari Itu Dihimbau Kepada Pengelola Wisata, Masyarakat, Pedagang Dan Wisatawan Untuk Lebih Berhati-Hati," tulis Hendri Deratama, pembuat laporan dari Magma.
Kemudian dari pengamatan kegempaan tercatat ada 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-4 mm, dan lama gempa 13-14 detik.
"13 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5-10 mm, dan lama gempa 10-16 detik," tulisnya.
Kendati demikian, lanjut dia untuk tingkat aktivitas Gunung Api Tangkuban Parahu masih berstatus level I atau normal.
Namun, untuk masyarakat di sekitar Gunung Api Tangkuban Parahu, seperti pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, serta tidak diperbolehkan menginap atau berlama-lama berada di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.
 "Segera menjauh atau tinggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah. Kemudian, jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik," sambungnya.
Selanjutnya, masyarakat harus mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba, yaitu dengan tidak berlama-lama berada di sekitar area kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Mewaspadai terjadinya letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik yang jelas," ujarnya.
Ia pun berharap, masyarakat sekitar Gunung Tangkuban Parahu tetap tenang, beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu.
"Tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat," tutupnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana