Hamilton Jadi Sasaran Rasis Online Setelah GP Inggris

Lewis Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasis online setelah memenangi Grand Prix Inggris.

Hamilton Jadi Sasaran Rasis Online Setelah GP Inggris
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Lewis Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasis online setelah memenangi Grand Prix Inggris, perusahaan media sosial Facebook mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menghapus sejumlah komentar di Instagram.

Juara dunia tujuh kali itu merayakan rekor kemenangan kedelapan Grand Prix Inggris di Silverstone, Minggu, setelah bangkit dari penalti 10 detik pasca tabrakan di lap pertama yang berakhir dengan saingannya dalam meraih gelar, Max Verstappen dibawa ke rumah sakit.

Hamilton, pembalap berusia 36 tahun itu menjadi sasaran online beberapa jam setelah kemenangan, dengan pesan rasis termasuk emoji monyet yang dikirim sebagai balasan atas posting oleh tim Mercedes-nya di Instagram.

Baca Juga : Hindari Masalah Hukum, KONI Jabar Perpanjang Kerjasama dengan Kejati Jabar

"Pelecehan rasis yang ditujukan kepada Hamilton selama dan setelah Grand Prix Inggris tidak dapat diterima dan kami telah menghapus sejumlah komentar dari Instagram," kata juru bicara Facebook, yang memiliki Instagram, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Reuters, Senin.

"Selain pekerjaan kami untuk menghapus komentar dan akun yang berulang kali melanggar aturan kami, ada fitur keamanan yang tersedia, termasuk filter komentar dan kontrol pesan, yang berarti tidak ada yang harus melihat jenis penyalahgunaan ini.

"Tidak ada satu pun yang akan menyelesaikan tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan.

Baca Juga : Solskjaer: Belum Ada Keputusan tentang Operasi Rashford

"Dalam pernyataan bersama Mercedes, F1 dan federasi motor sport FIA mengutuk pelecehan terhadap Hamilton dan meminta hukuman bagi mereka yang bersalah.

Halaman :


Editor : suroprapanca