Haris Yuliana Sebut Kapolri dan PSSI Harus Bertanggung Jawab

Ketua DPW Gelora Jawa Barat Haris Yuliana merasa sedih dan turut berduka cita yang menimpa para supoter Arema dalam tragedi di stadion kanjuruhan Malang.

Haris Yuliana Sebut Kapolri dan PSSI Harus Bertanggung Jawab
Ketua DPW Gelora Jawa Barat Haris Yuliana merasa sedih dan turut berduka cita yang menimpa para supoter Arema dalam tragedi di stadion kanjuruhan Malang./dokumen inilahkoran

INILAHKORAN, Bandung - Ketua DPW Gelora Jawa Barat Haris Yuliana merasa sedih dan turut berduka cita yang menimpa para supoter Arema dalam tragedi di stadion kanjuruhan Malang.

"Secara mendalam, saya ucapkan turut berduka cita untuk semua korban," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Haris menilai tindakan aparat kepolisian dalam menghadapi suporter Arema tidaklah tepat. Pasalnya dia menilai, kerusuhan terjadi di lapangan setelah pertandingan. Namun tembakan gas air mata dilakukan secara membabi buta termasuk ditembakan ke tribun penonton.

Baca Juga : Terima Ratusan Berkas Calon Panwascam, Bawaslu KBB Tak Akan Perpanjang Pendaftaran

"Korban yang meninggal kebanyakan di tribun penonton, justru bukan suporter yang bertindak anarkis. Mereka panik susah keluar sampai tidak bisa bernapas, ada juga yang terinjak-injak karena panik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Haris menilai, bahwa tidakan aparat ini bisa dikatakan pembantaian. Orang tidak bisa berbuat apa-apa tapi malah ditembak gas air mata.

"Para korban pasti panik dan ketakutan. Mereka datang ke stadion untuk hiburan, bukan untuk ribut-ribut," katanya.

Baca Juga : Bandung Bike Festival 2022 'Pecah' di Gedung Sate

Dia berharap Kapolri bertanggung jawab atas tindakan anak buahnya yang dinilai sembrono.

Halaman :


Editor : JakaPermana