Ikhlas Doakan Sesama

SAUDARAKU, dalam bergaul sehari-hari mungkin kita pernah diminta oleh saudara, tetangga, teman maupun kenalan lainnya, untuk mendoakannya. "Tolong doakan, ya!" atau "Mohon doanya!" Entah saat itu dia sedang menghadapi ujian di sekolah, hendak mencari kerja, memulai sebuah usaha, atau pun bersyukur atas kelahiran anaknya.

Ikhlas Doakan Sesama
Ilustrasi/Net

SAUDARAKU, dalam bergaul sehari-hari mungkin kita pernah diminta oleh saudara, tetangga, teman maupun kenalan lainnya, untuk mendoakannya. "Tolong doakan, ya!" atau "Mohon doanya!" Entah saat itu dia sedang menghadapi ujian di sekolah, hendak mencari kerja, memulai sebuah usaha, atau pun bersyukur atas kelahiran anaknya.

Sebetulnya, tanpa diminta pun kita sudah semestinya melakukan. Misalkan ketika ada seseorang yang selalu berbuat baik kepada kita, maka doakanlah dia. Atau, dalam sebuah urusan kita terpaksa meminta bantuan seseorang, dan saat itu kita tidak mampu membalasnya. Maka, selain mengucap terima kasih, benar-benar doakanlah dia dengan ikhlas.

Terhadap orang yang baik atau rajin menolong, bahkan sering terbebani oleh kita, kalau bisa kita balas dengan yang lebih baik. Kalau tidak bisa, ucapkanlah terima kasih dengan tulus, serta serius dan ikhlas mendoakannya. Supaya kemuliaan (izzah) kita tetap terjaga, tidak lantas turun dengan menjadi beban bagi orang lain.

Baca Juga : Lupa Puasa Kemudian Berjimak, Batalkah?

Misalkan setelah tahajud, doakanlah sebanyak-banyaknya bagi orang yang sudah membantu kita. Mohonkan kepada Allah SWT, kebaikan demi kebaikan maupun apa yang kira-kira sedang diperlukannya. Jadi tidak perlu di-sms. (KH Abdullah Gumnastiar)

Seperti mungkin kita pernah menerima sms pukul setengah tiga pagi, "Ya Allah, di saat yang mustajab, hamba mendoakan sahabatku ini. Balaslah semua kebaikannya. Engkaulah Yang Mahamendengar dan Mahamelihat. Kabulkanlah, ya Tuhanku Yang Mahapemurah." Tapi mungkin kita tidak pernah mendapat sms begitu, karena kitalah yang biasa mengirimnya.

Saudaraku. Benarkah yang seperti itu kita sedang mendoakan? Atau, sebenarnya kita hanya memberi informasi, bahwa kita sedang tahajud dan kita teringat kepadanya. Lalu merasa kalau sering sms akan diartikan saleh, karena misalkan berharap dia mau menikah dengan kita. Bagaimana kalau sambil mengantuk ternyata salah kirim? Sudah berdoanya kepada sesama makhluk, dan yang dikirimi pun sama-sama lelaki misalnya.

Baca Juga : Berhubungan Badan di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Sekalipun seseorang meminta kita mendoakannya, maka doakan saja. Yang penting bukanlah dia tahu kalau kita sudah mendoakannya, tapi yang penting adalah diijabah.

Halaman :


Editor : Bsafaat