Ini Kata Ahli Epidemiologi Unpad Terkait PPKM di Jawa Bali

Pemerintah akan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa Bali pada 11-25 Januari 2021. Kebijakan ini semacam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang selama ini berlaku.

Ini Kata Ahli Epidemiologi Unpad Terkait PPKM di Jawa Bali
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung - Pemerintah akan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa Bali pada 11-25 Januari 2021. Kebijakan ini semacam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang selama ini berlaku.

Ahli Epidemiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Panji Fortuna Hadisoemarto mengapresiasi pemberlakuan pembatasan kegiatan nasyarakat (PPKM) di Jawa Bali. Langkah itu diakuinya sebagai tindakan yang relatif berani. 

"Biasanya nanti kelemahan dari segi implementasi. Seperti sekarang, Jakarta memutuskan untuk memperpanjang PSBB transisi, ada berbagai macam reaksi, seperti memangnya sekarang masih PSBB dan lainnya. Saya lihat di Bandung juga penegakkan aturan PSBB tidak terlalu berjalan lancar," kata Panji, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga : Wali Kota Bandung Oded Terpapar Covid-19, Warga Diminta Patuhi Prokes

Pihaknya memastikan PSBB Jawa Bali bisa sampai satu bahkan dua bulan kedepan, meskipun untuk rentang waktunya PSBB ini hanya membutuhkan dua minggu kedepan menurut pemerintah.

Menurutnya, ada dua yang harus dilakukan pemerintah setempat. Pertama, insentif untuk mempermudah masyarakat tetap patuh dengan memberikan bantuan tunai dan yang kedua penindakan yang konsisten bagi pelanggar aturan.

"Yang memerlukan pembatasan adalah tempat-tempat yang mempunyai penularan komunitas luas, termasuk dengan banyak klaster keluarga tapi kasus indeks tidak diketahui tertular dari siapa," pungkasnya. (Okky Adiana)

Baca Juga : Ini Pesan Wali Kota Oded untuk Warga Bandung Usai Terpapar Covid-19


Editor : Doni Ramdhani