Ini Tanggapan Rshs Soal Dugaan Malpraktik

RSHS Bandung, angkat bicara terkait kabar dugaan malpraktik.  Direktur Medik & Keperawatan dr. Iwan Abdul Rachman, Sp.An, M.Kes mengatakan pihaknya menyayangkan adanya pihak-pihak yang membuat konten di media sosial, terkait penanganan medis di RSHS, tanpa adanya klarifikasi.

Ini Tanggapan Rshs Soal Dugaan Malpraktik
istimewa

Setelah bertanya ke beberapa dokter kenalan mereka, keluarga pasien menduga adanya malpraktik yang dilakukan oleh RS Hasan Sadikin.

"Ini kemungkinan besar kesalahan anestesi dari dokter anestesi karena cuma selang beberapa menit aja organ bisa langsung rusak semua terutama ginjal, makanya ada perhentian jantung," tulisnya.

Pihak keluarga juga mengaku selama pasien dirawat di NICU tidak ada perkembangan. Bahkan, ginjal dicuci kurang lebih dua kali.

Baca Juga : Tanggapi Kecelakaan Kereta Feeder di Cilame, Dishub KBB Bakal Pasang Palang Perlintasan Kereta 

"Udah 2 minggu ini ga ada perkembangan tapi badannya diobok-obok terus ginjal dicuci 2x, fentilator dipindah ke leher alias lehernya dibolongin, dan lain-lain. Tubuhnya udah ga ada pergerakan, nolak makanan minum dll, pipis, poop pun engga," katanya.

Di sisi lain, pihak keluarga juga mengatakan sempat meminta seluruh data tim medis yang ada saat operasi sepupunya itu di hari ketiga pasien kritis.

Akan tetapi, keluarga pasien menulis seolah dokter-dokter di RS Hasan Sadikin tersebut tak memberikan tanggapan yang baik.

Baca Juga : Rekrut 51.948 Orang, Pendaftaran KPPS Kota Bandung Masih Dibuka 

"Sampe saat ini ditanya pertanggung jawaban ya sama deh cuma ngangongngangong aje yang namanya dokter," katanya.


Editor : JakaPermana