Jaguar Akan Jadi Brand Mobil Listrik Murni di 2030

Produsen mobil mewah asal Inggris Jaguar Land Rover (JLR) mengubah strategi bisnisnya dengan menetapkan rencana 'Reimagine Jaguar Land Rover' yang fokus utamanya menjadikan Jaguar sebagai merek mobil listrik murni pada 2030 mendatang.

Jaguar Akan Jadi Brand Mobil Listrik Murni di 2030
istimewag

INILAH, Coventry - Produsen mobil mewah asal Inggris Jaguar Land Rover (JLR) mengubah strategi bisnisnya dengan menetapkan rencana 'Reimagine Jaguar Land Rover' yang fokus utamanya menjadikan Jaguar sebagai merek mobil listrik murni pada 2030 mendatang.

Inti dari rencana Reimagine adalah elektrifikasi merek Land Rover dan Jaguar pada arsitektur terpisah dengan dua kepribadian yang jelas dan unik.

"Kami memanfaatkan bahan-bahan tersebut hari ini untuk menata kembali bisnis, dua merek, dan pengalaman pelanggan di masa depan. Strategi Reimagine memungkinkan kita untuk meningkatkan dan merayakan keunikan itu tidak seperti sebelumnya," kata CEO JLR Thierry Bollore, dalam pernyataan resminya.

Baca Juga : Koalisi Masyarakat Dorong Vaksinasi Covid-19 dengan Prinsip Ekuitas

Sebagai bagian dari rencana besarnya, perusahaan otomotif yang berada di bawah naungan Tata Motors ini akan meluncurkan enam varian listrik murni karena terus menjadi pemimpin dunia SUV mewah melalui tiga keluarga Range Rover, Discovery, dan Defender.

Varian listrik sepenuhnya pertama JLR akan tiba pada 2024. Pada pertengahan dekade, Jaguar akan mengalami kebangkitan untuk muncul sebagai merek mewah elektrik murni dengan portofolio baru.

Jaguar dan Land Rover akan menawarkan tenaga listrik murni pada kendaraannya mendatang dengan brand sama, pada tahun 2030. Pada saat itu, selain 100 persen penjualan Jaguar adalah kendaraan listrik, diperkirakan sekitar 60 persen mobil Land Rover yang dijual akan dilengkapi dengan powertrains tanpa emisi.

Baca Juga : Telkom Buka Ruang Eksplorasi Bisnis Digital bagi Generasi Muda

Tujuan JLR adalah untuk mencapai emisi karbon nol, bersih di seluruh rantai pasokan, produk dan operasinya pada tahun 2039. Sebagai bagian dari ambisi ini, perusahaan juga mempersiapkan adopsi yang diharapkan dari tenaga sel bahan bakar bersih sejalan dengan pematangan ekonomi hidrogen.

Halaman :


Editor : JakaPermana