Jelang Akhir Masa Jabatannya, Bima Beberkan Capaian Tahun 2023

Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan capaian  kinerja sepanjang tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mencatatkan beberapa capaian pembangunan yang diantaranya dalam bidang kesehatan berupa pembangunan Blok I dan Blok IV RSUD Kota Bogor untuk gedung poliklinik/gedung rawat jalan dan laboratorium dengan nilai total pembangunan sebesar Rp 50,4 miliar. 

Jelang Akhir Masa Jabatannya, Bima Beberkan Capaian Tahun 2023
Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan capaian  kinerja sepanjang tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mencatatkan beberapa capaian pembangunan yang diantaranya dalam bidang kesehatan berupa pembangunan Blok I dan Blok IV RSUD Kota Bogor untuk gedung poliklinik/gedung rawat jalan dan laboratorium dengan nilai total pembangunan sebesar Rp 50,4 miliar. /Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan capaian  kinerja sepanjang tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mencatatkan beberapa capaian pembangunan yang diantaranya dalam bidang kesehatan berupa pembangunan Blok I dan Blok IV RSUD Kota Bogor untuk gedung poliklinik/gedung rawat jalan dan laboratorium dengan nilai total pembangunan sebesar Rp 50,4 miliar. 

"Pengadaan alat kesehatan untuk cathlab anak di RSUD Kota Bogor dengan nilai total sebesar Rp24,7 miliar, relokasi Puskesmas Kayu Manis dan Lawang Gintung serta revitalisasi LABKESDA Kota Bogor. Namun RSUD Kota Bogor masih memerlukan banyak komitmen kami agar pembangunannya harus terus berlanjut agar bisa menjadi RSUD rujukan, pendidikan dan memiliki kekhususan yang bisa menjadi kebanggaan kita semua," ungkap Bima Arya pada Selasa 2 April 2024.

Bima menjelaskan, untuk tata ruang kota ada pembangunan Jalur Pedestrian Jalan Ahmad Yani sepanjang 1,3 kilometer dan peningkatan trotoar dengan perbaikan drainase Jalan Nyi Raja Permas, Pembangunan Museum Padjajaran senilai Rp16 miliar.

Baca Juga : Yusfitriadi: Bukan Fenomena Aneh Jika Prabowo-Gibran Raih 100 Persen di Desa Cileuksa

"Ini bukan hanya beautifikasi, namun ada koneksinya dengan kesejahteraan atau PAD. Selain itu, ada juga pembangunan Galeri Bumi Parawira yang menyajikan 5 era perkembangan Kota Bogor, mulai dari zaman Kerajaan Pajajaran, zaman kolonial, era orde lama, era orde baru dan era reformasi. Jika anggaran memungkinkan akan bagus sekali jika dilengkapi sejarah kepemimpinan di tingkat legislatif dari masa ke masa," jelasnya.

Bima membeberkan, selanjutnya untuk infrastruktur dilakukan ikhtiar renovasi terhadap 4.414 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di beberapa titik lokasi yang dibiayai oleh APBD Kota Bogor, 220 unit oleh APBD Provinsi Jawa Barat melalui program RUTILAHU dan 542 unit oleh APBN melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). 

"Dibidang transportasi menyediakan layanan operasional 49 unit Biskita Trans Pakuan di 4 koridor. Pendidikan berupa pembangunan Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana, ini terdiri dari SD Negeri dengan kapasitas 12 ruang kelas atau 336 peserta didik dan SMP Negeri dengan kapasitas 15 ruang kelas atau 480 peserta didik dan Insentif bagi 3.200 guru mengaji di Kota Bogor," bebernya.

Baca Juga : Desa Cileuksa Viral di Persidangan MK Karena Prabowo-Gibran Menang 100 Persen, Jaro Ade : Tanggungjawab Saya Memenangkan Pasangan 02

"Saya titip agar semua dievaluasi, termasuk untuk sekolah satu atap karena tidak mudah menyatukan karakter antara SD dan SMP. Jangan sampai ada ekses negatif yang luput mengantisipasi ke depan," terang Bima.

Halaman :


Editor : JakaPermana