KAI Services Tambah Pembayaran Dompet Digital

KAI Services, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, menambah kerja sama dengan dompet digital ShopeePay untuk pembayaran non-tunai yang terintegrasi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

KAI Services Tambah Pembayaran Dompet Digital

INILAH, Jakarta - KAI Services, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, menambah kerja sama dengan dompet digital ShopeePay untuk pembayaran non-tunai yang terintegrasi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Kerja sama dengan ShopeePay merupakan momentum penting bagi KAI Services untuk menegaskan komitmen 'Dari Kami untuk Pelanggan'. Tidak hanya praktis dan memudahkan, penyediaan pembayaran digital ShopeePay dengan metode QRIS juga tentunya merupakan salah satu upaya strategis kami untuk memperketat disiplin protokol kesehatan di dalam kereta api guna menciptakan kondisi perjalanan yang aman," kata Eva Junia Kartika, Vice President Sales on Train PT Reska Multi Usaha (KAI Services).

"Kami harap kerja sama ini dapat menjadi solusi sekaligus langkah awal transformasi digital di dalam kereta sebagai bentuk pelayanan terbaik kami kepada pelanggan," lanjut dia.

Baca Juga : Tokopedia tindak tegas penjual obat penanganan COVID-19 melebihi HET

Melalui kerja sama ini, penumpang bisa bertransaksi di kereta makan dengan dompet digital tersebut secara non-tunai. Metode ini sejalan dengan imbauan dari Bank Indonesia yang mendorong penggunaan QRIS di dalam kereta untuk perjalanan yang aman dan memutus penyebaran virus COVID-19.

Pembayaran digital di kereta makan ini, untuk tahap awal, bisa digunakan di kereta Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Argo Parahyangan, Argo Cheribon, Argo Muria, Argo Sindoro, Argo Lawu, dan Argo Dwipangga.

Fasilitas pembayaran ini akan diperluas ke perjalanan di kereta api lainnya demi kemudahan transaksi bagi pelanggan.

Baca Juga : Pinterest larang semua iklan terkait penurunan berat badan

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari menyebut bahwa program ini dibuat agar masyarakat bisa segera beralih ke transaksi non-tunai dan mengurangi kontak langsung.

Halaman :


Editor : JakaPermana