Kampung Tunagan Jadi Kampung Siap Siaga Bencana

Simulasi bencana alam diikuti oleh setidaknya hampir 300 orang warga yang berasal dari tiga RT. Komposisi peran sertanya cukup seimbang baik perempuan maupun laki-laki, baik orang dewasa maupun orang muda.

Kampung Tunagan Jadi Kampung Siap Siaga Bencana
Petugas saat memberikan pertolongan bencana alam gempa bumo saat da,am kegiatan siumulasi bencana di Kampung Tunagan, Kabupaten Cianjur. Reza Zurifwan

“Kegiatan yang dilakukan di sini ada banyak, mulai dari pos kesehatan keliling ke beberapa desa termasuk Kampung Tunagan. Berikutnya disribusi tempat sampah edukasi tentang sistem penanganan sampah, pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat terkait Rumah Aman Gempa. Selain itu juga edukasi dalam pertanian berkelanjutan melalui Kebun Pekarangan Keluarga dengan pendekatan permakultur sehingga masyarakat dapat lebih tangguh dan mandiri terutama soal pangan,” kata Putu Suryawan kepada wartawan Rabu, 30 Agustus 2023.

Putu Suryawan menuturkan selama empat hari pelatihan, warga diajak untuk belajar bersama tentang penanggulangan risiko bencana alam gempa bumi, lalu melakukan kaji cepat saat bencana terjadi, pertolongan pertama dan evakuasi pada korban bencana, air bersih dan sanitasi, manajemen posko dan logistik, pembentukan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) hingga persiapan simulasi bencana alam gempa bumi.

“Dalam peningkatan kapasitas untuk pengurangan resiko bencana alam gempa bumi ini, kita mengadakan simulasi yang dimulai dari adanya FGD mulai dari merencanakan jalur evakuasi, membuat peta, melakukan koordinasi warga lintas RT, dan berikutnya melakukan pelatihan tanggap darurat dengan membentuk KMPB di Kampung Tunagan. Dari pelatihan ini diharapkan 30 orang yang terlbat dalam serangkaian pelatihan ini menjadi pionir sehingga Tunagan semakin tangguh dan kuat kedepannya terutama dalam menghadapi bencana,” tutur Putu Suryawan.

Seri pelatihan yang digelar sepanjang program yang akan berakhir pada Desember tahun ini merupakan upaya mendukung warga lokal dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan dalam proses pemulihan yang efektif.

"Dengan berfokus pada ketangguhan, keberlanjutan, dan pemberdayaan komunitas, kerja sama antara IDEP dan KUN Humanity System+ diharapkan dapat meninggalkan dampak berkelanjutan, serta memungkinkan Cianjur bangkit lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya," tukasnya. (Reza Zurifwan)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti