Kang Emil Dorong Forsakada Tanggap Terhadap Isu Global

 Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah di Indonesia, untuk tanggap dalam merespons berbagai isu global karena pembangunan dipengaruhi hal tersebut, kala menyampaikan keynote speech dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) 2022, belum lama ini.

Kang Emil Dorong Forsakada Tanggap Terhadap Isu Global
 Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah di Indonesia, untuk tanggap dalam merespons berbagai isu global karena pembangunan dipengaruhi hal tersebut, kala menyampaikan keynote speech dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) 2022, belum lama ini./Humas Pemprov Jabar

Ditengah disrupsi dan tantangan kata Kang Emil, potensi yang ada sejatinya digali dan dimanfaatkan. Salah satunya dengan optimalisasi Energi Baru Terbarukan (EBT), mengingat Indonesia kaya akan potensi tersebut.

“Dalam konteks itu, kita melihat ada rezeki dari Allah ke tanah Indonesia, yaitu jumlah sinar matahari, air mengalir, panas bumi, gunung berapi paling banyak ada di Indonesia. Di masa depan, Indonesia akan menjadi negara malaikat menyumbang energi terbarukan yang menyumbang energi untuk negara-negara lain,” terangnya.

Tidak hanya itu, dia juga mendorong adanya kolaborasi antar daerah dari sektor perdagang. Sebab menurutnya, kerjasama dalam perdagangan komoditas unggulan antar daerah sangat penting. Selain untuk mengisi kebutuhan, juga dapat membantu menekan inflasi.

Baca Juga : Atasi Sampah, Jabar Perkuat Nyepah dan Gebyar PAS

“Di masa depan, supaya inflasi turun. Saya kontrak beli bebek ke Banyuwangi, harga bisa terjangkau karena produsen bertransaksi dengan Pemda. Transportasi bisa dibiayai oleh APBD,” Kang Emil mencontohkan.

 Sementara Ketua Pelaksana Rakernas Forsakada Siska Gerfianti menuturkan, kegiatan kali ini dilakukan secara hybrid di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dari 15-18 September 2022. Dimana tujuannya untuk membahas internal organisasi, sekaligus peningkatan kapasitas staf ahli, seminar dan kaji banding untuk beberapa sektor.

“Jumlah yang hadir secara offline 208 orang dan 220 online dari 27 provinsi, dari ujung Sumatera sampai Papua Barat. Serta 25 kota dan 47 kabupaten yang hadir. Kegiatan dilakukan hybrid karena prokes dan supaya lebih terkonsentrasi,” jelasnya. (Yuliantono)

Baca Juga : Terima Tanah Hibah, Kadisdik Jabar Harap Kang Emil Bantu Desain Sekolah Penyandang Disabilitas

Halaman :


Editor : JakaPermana