Keajaiban Datang Bersama Ketulusan

SEJARAH dunia tiada henti memberikan pelajaran terbaiknya kepada kita. Di setiap tempat dan di setiap zaman selalu saja butiran hikmah yang bisa kita petik sebagai pelajaran agar kita bisa lulus saat ujian nanti. Kini, mari kita pungut salah satunya.

Keajaiban Datang Bersama Ketulusan
Ilustrasi/Net

SEJARAH dunia tiada henti memberikan pelajaran terbaiknya kepada kita. Di setiap tempat dan di setiap zaman selalu saja butiran hikmah yang bisa kita petik sebagai pelajaran agar kita bisa lulus saat ujian nanti. Kini, mari kita pungut salah satunya.

Ada kisah nyata inspiratif yang dimuat di koran New York Times yang terkenal itu. Sebuah keluarga membawa seorang anak kecil yang sedang sakit untuk sementara tinggal di sebuah hotel kecil. Ternyata, tak tersisa kamar kosong, semua penuh dengan pengunjung. Sang pengelola hotel ini berbaik hati memberikan kamar pibadinya kepada anak kecil itu dengan penuh keikhlasan hati. Ternyata, keluarga yang membawa anak kecil itu adalah salah satu dari keluarga juragan yang sangat terkenal, kerabat dari Astor.

Keluarga itu begitu kagum kepada Boldt sang pengelola hotel. Lalu, dia meyakinkan sang juragan yang bernama William Waldorf untuk membangun hotel mewah di New York dan memasrahkan manajerialnya kepada Boldt. Maka jadilah hotel terindah di zamannya dan terkenal sampai saat ini dengan banyak cabang di dunia, hotel itu bernama Wildorf Astoria Hotel. Boldt selalu saja bernasib baik penuh keajaiban hidup berkah dari ketulusannya.

Baca Juga : Lupa Puasa Kemudian Berjimak, Batalkah?

Bisakah kita melatih diri kita untuk ikhlas dalam hidup? Bisakah kita berbuat baik kepada orang tanpa diketahui nama kita? Bisakah kita berbuat baik tulus ikhlas kepada seseorang yang tidak kita kenal tanpa menanyakan nama dan alamatnya? Bisakah kita terus mendoakan kebaikan untuk semua orang yang kita kenal tanpa memberitahukan kepada mereka? Bisakah kita membunuh keinginan kita untuk menjadi terkenal? Seringkali keinginan terkenal inilah yang menyebabkan kita tak mampu memiliki hati tulus ikhlas.

Power keikhlasan sebagai pemancing keajaiban hidup itu luar biasa. Allah yang akan mengaturkan balasannya untuk kita. Tanpa ditunggu maka keajaiban akan datang menghampiri. Kata para bijak: "Siapa yang terus saja membagikan bunga dengan penuh senyum bahagia, maka di tangannya akan lengket bau harum bunga itu ke manapun dan di manapun dia berada." Salam, AIM. [*]

Baca Juga : Benarkah Ada Larangan Jimak di Malam 1 Ramadan?


Editor : Bsafaat