Kebakaran Pasar Gedebage, Ini Kronologis dan Penyebabnya 

Dari informasi yang dihimpun, awalnya api membakar salah satu kios grosir keringan di blok enam Pasar Gedebage. Penyebab kebakaran masih diselidiki namun dipastikan tidak terdapat korban jiwa.

Kebakaran Pasar Gedebage, Ini Kronologis dan Penyebabnya 
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, petugas menerima laporan kebakaran pasar Gedebage itu sekitar pukul 14.25 WIB dan langsung berangkat ke lokasi serta tiba pukul 14.30 WIB. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Peristiwa kebakaran yang terjadi Pasar Gedebage, Kota Bandung, Rabu 22 Februari 2023 siang tidak terdapat korban jiwa.

Dari informasi yang dihimpun, api membakar salah satu kios grosir keringan di blok enam Pasar Gedebage. Penyebab kebakaran masih diselidiki namun dipastikan tidak terdapat korban jiwa.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, petugas menerima laporan kebakaran pasar Gedebage itu sekitar pukul 14.25 WIB dan langsung berangkat ke lokasi serta tiba pukul 14.30 WIB. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman.

Baca Juga : Kebakaran Melanda Pasar Gedebage Kota Bandung

"Objek yang terbakar kios grosir keringan milik pak Iwan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 22 Februari 2023.

Kronologis, kebakaran yang didapat dari keterangan warga kepada petugas pemadam diketahui awalnya dari salah seorang pedagang yang berada di lantai dua melihat api membesar di kios grosir tersebut.

Api coba dipadamkan oleh pedagang. Namun, api justru semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan. Sejumlah pedagang langsung berupaya memadamkan api dan melaporkan peristiwa itu ke Diskar PB Bandung.

Baca Juga : Reakreditasi Pelayanan Kesehatan di Kota Bandung Terus Berjalan

Gun Gun mengatakan luas total kios grosir yaitu 24 meter persegi sedangkan yang terbakar di lantai dua kurang lebih 16 meter persegi. Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran kios grosir mencapai Rp 200 juta.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani