Kebocoran B3 di Kampung Mengket, Ini Langkah Pemkab Bogor

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Tim Lingkungan PT Solusi Bangun Indonesia melakukan tanggap darurat pasca kebocoran Bahan Berbahaya Beracun (B3) di Kampung Mengket RT 03 RW 02 Desa Sirnagalih, Jonggol.

Kebocoran B3 di Kampung Mengket, Ini Langkah Pemkab Bogor
foto: INILAH/Reza Zurifwan

INILAH, Jonggol - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Tim Lingkungan PT Solusi Bangun Indonesia melakukan tanggap darurat pasca kebocoran Bahan Berbahaya Beracun (B3) di Kampung Mengket RT 03 RW 02 Desa Sirnagalih, Jonggol.

Endah Nurmayanti Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Bogor mengatakan pasca menerima laporan kebocoran zat kimia asam sulfat afau H2SO4, jajarannya bersama BPBD dan Tim Lingkungan PT Solusi Bangun Indonesia langsung melakukan penetralan lingkungan.

"Sore ini kami bersama BPBD dan tim lingkungan PT Solusi Bangun Indonesia langsung melakukan penetralan lingkungan dari pencemaran atau bocornya B3 yaitu bahan kimia H2SO4, penertalannya berupa mencampur tanah terkontaminasi dengan kapur," kata Endah kepada wartawan,  Jumat (13/3/2019).

(foto: INILAH/Reza Zurifwan)

Dia menerangkan setelah dinetralkan, langkah selanjutnya adalah mengangkut 100 dirigen H2SO4  dari dalam lahan milik Widodo Suari, pengangkutan sendiri adalah pihak swasta yang mempunyai izin mengolah limbah seperti PT Solusi Bangun Indonesia atau PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

"Nanti yang melakukan pengangkutan 100 dirigen atau 3.000 liter  H2SO4 itu pihak swasta, sedangkan pembiayaan bisa ditanggung pemilik B3 ini seperti Widodo Suari atau pabrik yang memilikinya yaitu PT Sabrina seperti penuturan Widodo," terangnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana