Kemenkominfo Libatkan Komunitas, Dongkrak Literasi Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Pesta Rakyat, bertajuk Menjadi Netizen yang Bijak di Media Sosial dengan melibatkan komunitas, guna meningkatkan literasi digital masyarakat.

Kemenkominfo Libatkan Komunitas, Dongkrak Literasi Digital

INILAHKORAN, Bandung - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Pesta Rakyat, bertajuk Menjadi Netizen yang Bijak di Media Sosial dengan melibatkan komunitas, guna meningkatkan literasi digital masyarakat.

Dalam Pesta Rakyat bertajuk Menjadi Netizen yang Bijak di Media Sosial, baru-baru ini di Gedung Graha Tiara, Kabupaten Bekasi. Kemenkominfo mengajak komunitas dari Exalt To Creativity (XTC), untuk meningkatkan pemahaman dan lebih bijak di media sosial.

Sekitar 2.500 peserta terlibat dalam Pesta Rakyat bertajuk Menjadi Netizen yang Bijak di Media Sosial, dengan sejumlah materi terkait etika dan cakap digital, juga aman serta etika digital.

Baca Juga : Pemprov Jabar Pastikan TPPAS Lulut Nambo Secepatnya Diujicoba

Pemateri Ivan Rizky Sulaiman mengatakan, ditargetkan setidaknya 50 juta masyarakat pada 2024 melek digital, guna mewujudkan Indonesia #MakinCakapDigital. 

"Berdasarkan hasil survey, Indeks Literasi Digital Nasional pada 2022 naik sebesar 0,05 poin menjadi 3,54 dari capaian indeks di 2021. Ada tiga pilar yang meningkat, yaitu digital skill naik sebesar 0,08 poin, digital ethics naik sebesar 0,15 poin dan Digital Safety naik 0,02 poin. Namun digital culture menurun sebesar 0,06 poin," ujar Ivan.

Pola pilar ini sambung dia, tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Secara umum, urutan pada tiap indikator memiliki urutan yang sama, walaupun terdapat kecenderungan penurunan pada tiap indikator pada indikator teratas.

Baca Juga : Pembangunan Koridor Khusus BRT Dimulai Oktober, BP Cekban: Sebagian Trotoar Akan Dibongkar

"Seperti penyesuaian cara berkomunikasi agar kedua pihak tidak tersinggung, mengalami penurunan dari 3,82 pada 2021 menjadi 3,81 di 2022. Sedangkan indikator dengan nilai indeks terendah cenderung mengalami kenaikan. Seperti keterbiasaan mencari tahu apakah informasi yang ditemukan di website benar atau salah naik dari 3,05 di 2021 menjadi 3,25 pada 2022," ucapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti