Kedatangan Sandiaga Uno ke Garut Timbulkan Kerumunan

Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Kabupaten Garut pada Minggu (22/8/2021) dinilai merupakan salah satu bentuk dukungan moral bagi bangkitnya kegiatan wisata dan ekonomi kreatif di kabupaten yang terkenal memiliki banyak potensi wisata alam dan budaya itu.

Kedatangan Sandiaga Uno ke Garut Timbulkan Kerumunan
Dokumentasi (zainulmukhtar)

INILAH, Garut - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Kabupaten Garut pada Minggu (22/8/2021) dinilai merupakan salah satu bentuk dukungan moral bagi bangkitnya kegiatan wisata dan ekonomi kreatif di kabupaten yang terkenal memiliki banyak potensi wisata alam dan budaya itu.

Apalagi kunjungan dilakukan di tengah bersiapnya Garut membuka kembali kegiatan wisatanya, menyusul melandainya kasus Covid-19, setelah ditutup cukup lama akibat adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Akan tetapi, disadari atau tidak, kedatangan Sandiaga Uno bersama anggota Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ferdiansyah ke Garut dalam kondisi Garut masih dalam PPKM Level 3 itu juga merupakan tamparan bagi jajaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

Baca Juga : GoTo Grup Salurkan Bantuan 175 Unit Konsentrator Oksigen

Sebagai sosok politisi dan pengusaha muda tersohor yang masih banyak penggemarnya, terutama kalangan emak-emak dan milenial, membuat banyak orang penasaran berebutan melihatnya dari dekat bahkan berswafoto.

Penjagaan Jarak terabaikan. Kerumunan massa pun tak terhindarkan. Seperti terlihat saat Sandiaga Uno berada di kawasan Desa Wisata Situ Cangkuang dan Situ/Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.

Pemandangan itu berlangsung di depan Wabup Garut Helmi Budiman bersama jajaran pejabat Pemkab Garut, termasuk pemerintahaan kecamatan dan desa setempat, juga DPRD Garut yang merupakan jajaran Satgas Covid-19, di samping itu sejumlah seniman juga menyambut kedatangan Sandiaga Uno ke desa yang dikenal sebagai Kampung Adat Kampung Pulo-nya itu.

Baca Juga : Penlok TPAS Kabupaten Cirebon Belum Jelas, DED Belum Bisa Dilelang

Kerumunan massa terkesan dibiarkan berlangsung dan baru bubar selepas rombongan Sandiaga Uno melanjutkan peninjauannya di lokasi wisata tersebut. Tak ada aksi pencegahan, apalagi pembubaran dilakukan petugas Satgas Covid-19.

Halaman :


Editor : suroprapanca