Penlok TPAS Kabupaten Cirebon Belum Jelas, DED Belum Bisa Dilelang

Penetapan lokasi (Penlok) untuk dua lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum ada kejelasan. Lantaran waktu terus berjalan, proyek tersebut dikhawatirkan tidak bisa mencapai target.

Penlok TPAS Kabupaten Cirebon Belum Jelas, DED Belum Bisa Dilelang
dok/inilahkoran

INILAH, Cirebon - Penetapan lokasi (Penlok) untuk dua lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum ada kejelasan. Lantaran waktu terus berjalan, proyek tersebut dikhawatirkan tidak bisa mencapai target.

Padahal, lelang pengerjaan detail engineering design (DED) masih harus menunggu Penlok dan selesainya appraisal. Beberapa kali Asisten I Bidang pemerintahan Asdullah, yang juga tim Panlok dan appraisal, tidak memberikan gambaran jelas terkait proyek itu.

Namun, Plt Kadis Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cirebon Adil Prayotno memberikan komentar sebaliknya. Menurutnya, Penlok untuk TPAS sudah rampung. Targetnya, tahun dapat terealisasi dua lokasi yakni di Desa Kubang Deleg Kecamatan Karangwareng dan Gunung Santri Kecamatan Palimanan.

Baca Juga : Dampak PPKM, Jabar Hilang Pendapatan Rp20 M per Hari

"Penlok udah diparaf sama saya dan sudah diserahkan ke bupati. Dalam waktu dekat mungkin akan ditandatangani," kata Adil, Senin (23/8/2021).

Adil menjelaskan, TPAS pada dua lokasi itu masing-masing luas tanahnya kurang lebih 5 hektare. Anggarannya sendiri totalnya sebesar Rp11 miliar. Adil menyebutkan, TPAS yang berlokasi di Gunung Santri akan diperluas lagi kurang lebih 5 hentare, dari luas yang sekarang. 

Dia menilai, lamanya proses pengadaan lahan merupakan hal yang wajar. Alasannya, karena membutuhkan waktu mulai dari persiapan feasibility study (FS) dan DED.

Baca Juga : Dua Meninggal, Kasus Aktif Covid-19 di Garut Menurun Menjadi 441 Kasus

"Tidak ada kendala pasti, hanya saja perlu memakan waktu selama proses perjalanan pengadaan TPAS seperti status lahan dan sosialisasi kepada masyarakat," jelasnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani