Komisi III DPRD Kota Bogor Temukan Penyimpangan Minus 6 Persen di Proyek Pembangunan Masjid Agung 

Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan sidak ke proyek pembangunan Masjid Agung. Hasilnya, proses pengerjaan mengalami penyimpangan minus 6 persen karena sesuai hitungan pembangunan seharusnya telah mencapai 23 persen.

Komisi III DPRD Kota Bogor Temukan Penyimpangan Minus 6 Persen di Proyek Pembangunan Masjid Agung 
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Iwan Iswanto mengatakan, angka penyimpangan itu bukan hal yang bagus lantaran proyek pembangunan Masjid Agung yang dilakukan sejak 2016 itu tak kunjung selesai. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan sidak ke proyek pembangunan Masjid Agung. Hasilnya, proses pengerjaan mengalami penyimpangan minus 6 persen karena sesuai hitungan pembangunan seharusnya telah mencapai 23 persen.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Iwan Iswanto mengatakan, angka penyimpangan itu bukan hal yang bagus lantaran proyek pembangunan Masjid Agung yang dilakukan sejak 2016 itu tak kunjung selesai. 

"Saya berharap, sebulan ke depan tidak ada lagi defiasi negatif(penyimpangan). Sehingga, untuk proyek pembangunan Masjid Agung ini Komisi III DPRD Kota Bogor merekomendasikan tiga hal. Yakni man power, jam kerja, dan logistik," tutur Iwan kepada INILAH, Kamis 1 September 2022. 

Baca Juga : Kapolda Jabar Apresiasi Lahan Polsek Tenjo Bogor Kini Memiliki Sertifikat

Berdasarkan catatan yang ada di Komisi III DPRD Kota Bogor, proyek pembangunan Masjid Agung Kota Bogor telah dimulai sejak 2016 yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor. Kemudian dilanjutkan pada 2020 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor. Artinya, ada beberapa rekomendasi dan catatan yang memang ini memakan biaya cukup besar. 

"Kalau hitung-hitungan kita ini salah dari awal perencanaan yang ada. Seharusnya dengan anggaran yang ada ini bisa membangun dua kali lipat masjid sebesar ini. Saat ini, berbicara progres yang ada, ketika bicara defiasi pihaknya tentu merekomendasikan percepatan," ujarnya.*** (rizki mauludi)

Baca Juga : Waduh, Nasib Pembangunan RSUD Bogor Utara Terancam Molor


Editor : Doni Ramdhani