Kompetisi SMC 5.0 Latih Anak Terbiasa Berpikir Tingkat Tinggi

Lembaga bimbingan belajar Shinkenjuku kembali menggelar Shinkenjuku Mathematics Championship 5.0 (SMC 5.0) yang diselenggarakan secara daring.

Kompetisi SMC 5.0 Latih Anak Terbiasa Berpikir Tingkat Tinggi
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Jakarta - Lembaga bimbingan belajar Shinkenjuku kembali menggelar Shinkenjuku Mathematics Championship 5.0 (SMC 5.0) yang diselenggarakan secara daring.

"Pelaksanaan kompetisi matematika ini bertujuan untuk melatih anak terbiasa dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi," ujar Manajer Layanan Pelanggan Shinkenjuku, Kusumaninghayu Sihpudyastuty, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Pelaksanaan kompetisi matematika pada 2021 ini berbeda, karena diikuti tidak hanya oleh siswa yang merupakan anggota Shinkenjuku tetapi juga seluruh siswa tingkat SD.

Baca Juga : Beda Durasi Tidur Anak-anak hingga Lansia, Ini Alasannya

Dia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk dapat terus memberikan wadah berupa sarana kompetisi yang bertujuan untuk mengasah dan mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi anak-anak Indonesia.

"Oleh karena itu, Shinkenjuku memfasilitasi para peserta lomba dengan persiapan materi berupa seri buku kemampuan berpikir, yaitu Kangaeru yang dirancang khusus dan terdiri dari soal-soal High Order Thinking Skill (HOTS) agar anak terbiasa berpikir dalam, kritis dan inovatif, "terang dia.

Animo peserta kompetisi, lanjut dia, cukup tinggi yang terlihat mulai dari rangkaian kegiatan tryout, berlanjut ke babak kualifikasi hingga final yang sudah dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2021 hingga 30 Januari 2021.

Baca Juga : Nah Lho, 'Sit-up Bukan Cara Efektif Bakar Lemak di Perut

"Keseruan semakin terlihat saat final SMC 5.0 Online, yang mana semua anak yang berhasil melampaui babak kualifikasi terlihat sangat bersemangat untuk memenangkan kejuaraan. Tentunya sangat menyenangkan dapat melihat dan merasakan semangat belajar anak-anak yang turut serta dalam pelaksanaan lomba. Disajikan bentuk soal dengan kesulitan tinggi, namun anak-anak dapat melaluinya,"terang dia.

Halaman :


Editor : suroprapanca