Konstruksi Trek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai dari Tegalluar

Progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung semakin kentara. PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mulai mendatangkan rel untuk pemasangan jalur kereta.

Konstruksi Trek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai dari Tegalluar
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung semakin kentara. PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mulai mendatangkan rel untuk pemasangan jalur kereta.

General Manager Material Equipment PT KCIC Jarot Ari Wibowo mengatakan, kereta api angkutan rel ini mengangkut batang rel yang akan digunakan di sepanjang trase kereta cepat Jakarta-Bandung. Rel yang diangkut mengikuti standar UIC 60 atau R60. Yakni, rel tersebut memiliki berat 60 kilogram per meter dengan panjang mencapai 50 meter tanpa sambungan.

“Penggunaan bagang rel 50 meter tanpa sambungan ini akan menjadikan lintasan kereta minim sambungan. Sehingga, mendukung peningkatan keamanan dari perjalanan kereta cepat,” kata Jarot di sela pengakutan perdana rel kereta di Depo Tegalluar, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga : Dengan Segala Hormat, Revisilah Larangan Mudik

Menurutnya, setiap rel untuk kereta cepat ini yang diproduksi di Cina. Dari negeri Tirai Bambu itu rel didatangkan melalui jalur laut menuju pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap, Jawa Tengah. Kemudian, diangkut menggunakan kereta api dari pelabuhan Cilacap ke Depo Tegalluar.

“Setelah diangkut, rel ini akan masuk ke dalam tahap pengelasan. Rel akan disambung menjadi 500 meter. Kemudian, nantinya akan dipasang di trase,” tambahnya.

Jarot menuturkkan, jumlah total rel yang akan didatangkan untuk keperluan kereta cepat ini sebanyak 12.539 batang. Sebelum tahap pengangkutan ini dilakukan, PT KCIC telah melakukan persiapan matang dan beberapa kali uji coba. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan rel memastikan angkutan rel ini berjalan dengan aman dan 
lancar.

Baca Juga : Transofrmasi UMKM Tak Semudah Dibayangkan, Perlu Edukasi dan Pendampingan

“Secara keseluruhan, progres pengerjaan hingga bulan lalu itu mencapao sekitar 70%. Nah, kalau untuk progres pengerjaan jalur, ini adalah awal dimulainya pekerjaan konstruksi trek itu sendiri. Jadi, bisa dipastikan pekerjaan itu akan selesai dalam waktu dekat,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani