Kopi Kabupaten Bandung Dilirik Negara Turki

Produksi kopi dari Kabupaten Bandung menarik perhatian negara Turki. Hal ini diawali saat PT Java Preanger Lestari Mandiri yang merupakan delegasi korporasi yang mengelola kopi Kabupaten Bandung membuka peluang pasar ke negara tersebut.

Kopi Kabupaten Bandung Dilirik Negara Turki
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, produksi kopi dari Kabupaten Bandung menarik perhatian negara Turki. (net)

INILAHKORAN, Soreang - Produksi kopi dari Kabupaten Bandung menarik perhatian negara Turki. Hal ini diawali saat PT Java Preanger Lestari Mandiri yang merupakan delegasi korporasi yang mengelola kopi Kabupaten Bandung membuka peluang pasar ke negara tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, pasar-pasar baru potensial itu memang ada di luar negeri. Sebab, pemasaran di dalam negeri sejauh ini sudah berjalan. Bahkan, pelaku usaha dari luar daerah banyak yang menbeli kopi dari Kabupaten Bandung.

"Memang tugas perusahaan tersebut adalah mencari pasar-pasar baru seperti Turki. Karena pasar yang sudah ada maupun pasar lokal, seperti koperasi dan kelompok tani masing-masing sudah punya jalur pemasaran kopi sendiri," kata Tisna, Jumat 26 Agustus 2022.

Baca Juga : Tumbuhkan Kepedulian Terhadap Sesama, Pemkot Cimahi Berikan Bantuan untuk Rutilahu

Menurutnya, petani harus punya kemampuan ekspor kopi ke luar negeri. Di antaranya ke Australia, Jepang, Eropa, Karibia, Maroko, Turki, dan negara lainnya. 

"Ada delegasi dari kementerian yang datang ke Turki, mereka sangat antusias. Karena Turki merupakan gerbang pemasaran bagi  seluruh produk untuk Afrika Utara dan Eropa," ujarnya.

Peluang tersebut, lanjut Tisna, ditindaklanjuti pihaknya dengan melakukan penjajakan ke negara Turki beberapa waktu lalu. Tujuannya, untuk melihat pasar kopi dan pasar produk lainnya dinegara tersebut. Peluang ini sangat bagus, apalagi ada perusahaan di Kabupaten Bandung yang berminat menjadi penjamin komoditas (offtaker).

Baca Juga : Kecamatan Andir Menjadi Wilayah dengan Kasus Tertinggi HIV/AIDS di Kota Bandung, Ini Penyebabnya

"Kami bertemu dengan  Asosiasi Pengusaha Muslim Turki, yang membawahi lebih dari 200 pengusaha. Kerjasama sesama muslim menjadi dasar. Itu yang menjadi semangat kita karena sesama muslim. Kemarin dari Turki datang ke Kabupaten Bandung untuk melihat bagaimana perkebunan kopi," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani