KPK Panggil Empat Karyawan Waskita Karya Terkait Proyek Fiktif

Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil empat orang pegawai PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam penyidikan kasus korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya, Jumat (21/2/2020)

KPK Panggil Empat Karyawan Waskita Karya Terkait Proyek Fiktif

INILAH, Jakarta,- Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil empat orang pegawai PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam penyidikan kasus korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya, Jumat (21/2/2020)

Keempat pegawai PT Waskita Karya, yakni Tri Hartanto, Dino Ario, Agus Winarno, dan Danny Kustanto ini diagendakan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Kepala Divisi ll PT Waskita Karya Fathor Rachman (FR).

"Hari ini, dijadwalkan pemeriksaan terhadap empat orang saksi untuk tersangka FR terkait tindak pidana korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (21/2/2020)

Baca Juga : Fraksi Demokrat Pertanyakan Langkah KPK Hentikan 36 Perkara

Diketahui selain Fathor, KPK juga telah menetapkan mantan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya Yuly Ariandi Siregar (YAS) sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Fathor dan Yuly dan kawan-kawan diduga menunjuk beberapa perusahaan subkontraktor untuk melakukan pekerjaan fiktif pada sejumlah proyek konstruksi yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.

Sebagian dari pekerjaan tersebut diduga telah dikerjakan oleh perusahaan lain, namun tetap dibuat seolah-olah akan dikerjakan oleh empat perusahaan subkontraktor yang teridentifikasi sampai saat ini.

Baca Juga : Taklukan Persija 4-1, Khofifah : Selamat Jadi Juara Bajol Ijo

Diduga empat perusahaan tersebut tidak melakukan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Atas subkontrak pekerjaan fiktif itu, PT Waskita Karya selanjutnya melakukan pembayaran kepada perusahaan subkontraktor tersebut.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto