Legislator PKS Garut Sebut Sejumlah Faktor Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Garut

Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Garut Karnoto menuding salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus terjadi karena isolasi mandiri (isoman) dilakukan banyak warga terpapar Covid-19 tak sesuai standar prosedur. 

Legislator PKS Garut Sebut Sejumlah Faktor Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Garut
Foto: Zainulmukhtar

"Inilah penyebab kenapa penularan covid 19 terus terjadi. Ada skitar 5000-an orang yang terkonfirmasi positif covid-19 melakukan isolasi mandiri di masyarakat, tapi tidak sesuai standar SOP. Jika mengacu pada teori gunung es, bisa jadi fakta sebenarnya adalah sepuluh kali lipat. Berarti ada 50.000 orang sebenarnya yang sudah terpapar covid 19 di Garut. Ini bahaya jika dibiarkan," ujarnya.

Dengan perkembangan kasus Covid-19 sedemikian parah di Kabupaten Garut, Karnoto menilai penanganan Covid-19 tak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah Kabupaten. Sudah semestinya kini perangkat pemerintahan di tingkat kecamatan, desa, RW dan RT berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19 secara mandiri dengan  menyelenggarakan isoman yang sesuai SOP bagi warga terkonfirmasi, menyosialisasikan dan menjalankan Prokes 6M kepada setiap warga, serta menanggulangi berbagai dampak sosial ekonomi pada warga dengan bergotong royong.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut, kasus pasien positif Covid-19 di Garut hingga 3 Juli 2021 mencapai sebanyak 19.406 orang dengan sebanyak 831 orang di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 4.358 orang masih isoman dan sebanyak 514 orang dalam isolasi perawatan rumah sakit. Sedangkan mereka yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 mencapai sebanyak 13.000 orang. (Zainulmukhtar)

Baca Juga : Sudah 1007 Warga Karawang Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani