Legislator PKS Garut Sebut Sejumlah Faktor Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Garut

Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Garut Karnoto menuding salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus terjadi karena isolasi mandiri (isoman) dilakukan banyak warga terpapar Covid-19 tak sesuai standar prosedur. 

Legislator PKS Garut Sebut Sejumlah Faktor Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Garut
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Garut Karnoto menuding salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus terjadi karena isolasi mandiri (isoman) dilakukan banyak warga terpapar Covid-19 tak sesuai standar prosedur. 

Kondisi tersebut ditunjukkan antara lain fasilitas rumah isolasi kecil, dan bercampur. Sehingga memungkinkan terjadi kontak erat antara warga isoman dengan anggota keluarga lain. Hal itu dikemukakan Karnoto usai meninjau lokasi isoman di sejumlah kecamatan belum lama ini.

Dia merujuk kasus di Panyindangan Kecamatan Cisompet. Hasil tracing dan testing awal di Panyindangan ditemukan sebanyak 22 kasus positif covid-19. Namun setelah setelah diisolasi secara mandiri, ternyata beberapa minggu berikutnya mereka yang positif Covid-19 malah bertambah menjadi sebanyak 97 orang.

Baca Juga : Ini Alasan Satpol PP Cirebon Belum Tutup Proyek PT Chinli

Peristiwa serupa terjadi di beberapa titik isoman di Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Cibalong. Kasus Covid-19 di sana terus bertambah justeru setelah warga terpapar Covid-19 menjalani isoman. Sampai-sampai Puskesmas Cilawu harus membuka layanan rawat inap bahkan memasang tenda di halaman gedung karena jumlah pasien datang melebihi kapasitas. 

Menurut Karnoto, protokol kesehatan tidak dijalankan secara ketat; terbatasnya kunjungan pelayanan kesehatan dari puskesmas setempat karena faktor jarak dan keterbatasan tenaga kesehatan; serta persoalan sosial ekonomi masyarakat yang memperumit proses pengetatan dan penyekatan mobilitas warga di perkampungan turut menjadi pemicu penyebaran Covid-19 tak kunjung berhenti.

"Itu kasus yang terdeteksi dan dilakukan treatmen, Bagaimana dengan kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi, sementara kepatuhan masyarakatnya pada prokes sangat rendah?" kata legislator dari Fraksi PKS itu.

Baca Juga : Pasien Covid Garut Dekati 20 Ribu, 12 Meninggal

Karnoto mengaku khawatir kasus Covid-19 di Kabupaten Garut merupakan fenomena gunung es yang tampak di permukaan kecil, padahal di bawahnya besar. Terlebih banyak laporan dari pelosok tentang adanya satu hingga tiga orang dalam satu keluarga tiba-tiba jatuh sakit kemudian meninggal dunia tanpa sempat dirapid tes lebih dahulu.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani