Libur Ramadan dan Lebaran 2024, Jaringan XL Axiata Aman Terkendali
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran 2024 antara 4-14 April 2024 di Jawa Barat.
Sejumlah lokasi tujuan wisata popular di Jawa Barat juga mengalami kenaikan trafik antara 24% hingga 139% seiring dengan bertambah ramainya pengunjung di sepanjang libur Lebaran. Demikian pula di sejumlah bandar udara dan pelabuhan kapal laut, juga mengalami kenaikan antara 10% hingga 18%. Kenaikan trafik juga terjadi sepanjang Tol Trans Jawa yang telah menjangkau sejumlah kota, yaitu secara rata-rata mengalami kenaikan trafik hingga 44%.
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 59%, disusul oleh web browsing sebesar 18% dan social media 15%.
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 135%, YouTube naik 17%, TikTok 14%, Netflix naik 42%, dan Spotify naik 23%.
Baca Juga : DJP: Triwulan I 2024, Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai Rp23,04 Triliun
Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik X meningkat 25% dan Meta (Facebook) 15%.
Sementara itu web browsing naik 20% dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 650%. Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 154% dibanding hari normal.
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Provinsi Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 32%, Nusa Tenggara Barat (21%), Lampung (19%), Sumatera Barat (17%), Nanggroe Aceh Darussalam (16%),
Jawa Timur (15%), Sumatera Utara (14%), Sumatera Selatan (13%), Jawa Barat (13%), Kalimantan Selatan (7%).
Baca Juga : DJP: Triwulan I 2024, Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai Rp23,04 Triliun
Di tingkat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, kenaikan trafik tertinggi terjadi di Kebumen sebesar 68%, Cilacap (58%), Pemalang (53%), Tasikmalaya (52%), Brebes (50%), Tegal (48%), Pandeglang (47%), Indramayu (39%), Sukabumi (37%), Garut (36%).
Halaman :
