Marc Klok Bandingkan Superter Indonesia Ibarat Suporter Manchester United

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok membandingkan suporter Indonesia dengan suporter Manchester United.

Marc Klok Bandingkan Superter Indonesia Ibarat Suporter Manchester United
Gelandang Persib Marc Klok
INILAHKORAN, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok membandingkan suporter Indonesia dengan suporter Manchester United.
Marc Klok merasa suporter Indonesia memiliki emosi yang tinggi. Bahkan beberapa di antaranya harus turus ke lapangan untuk meluapkan emosinya tersebut. 
Kondisi ini, lanjut Marc Klok, berbeda jauh dengan suporter Manchester United. Saat itu, suporter fanatiknya tetap berada di kursi penonton, meski tim kesayangannya mengalami kekalahan.
"Kalau lihat di dunia, contoh Manchester City, Manchester United. Ini derby besar. Manchester United kalah 4-0 di babak pertama dan kenapa di sana suporter tidak masuk lapangan," kata Marc Klok di Stadion Persib (Sidolig), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis, 6 Oktober 2022. 
Gelandang naturalisasi asal Belanda ini meyakini para suporter Manchester United merasa kekecewaan. Apalagi pertandingan derby yang digelar 2 Oktober 2022 tersebut dimenangkan Manchester City dengan skor 3-6. 
"Mereka sedih dengan hasil itu, tali setelah babak pertama, mereka kembali ke rumah untuk menjaga emosi," tuturnya. 
Sementara di Indonesia, lanjutnya, para suporter tidak bisa menjaga emosinya. Tidak hanya membuat pertikaian dengan pemain, tapi juga dengan pihak kepolisian. 
Kondisi ini terjadi di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022. Alhasil, tragedi besar terjadi hingga menyebabkan tewasnya ratusan orang. 
"Ini tragedi yang besar, saya pikir kita harus belajar dari momen ini juga, dan momen ini gak bisa datang lagi di Indonesia. Untuk suporter belajar mindset suporter sangat penting. Tapi juga mindset Polisi dan security di Stadion di negara ini. Semoga suporter belajar dari momen ini," katanya.
Marc Klok juga memastikan para pemain tidak ingin mengalami kekalahan.  Bahkan merasakan kesedihan yang begitu mendalam apabila gagal meraih kemenangan.
"Yang penting support yang bagus adalah kalau kita menang, tapi juga kalau kalah itu penting. Kalau punya emosi jangan sampai kita masuk lapangan, ini sepak bola yang semua cinta tidak ada tempat untuk fight dengan pemain atau suporter dengan Polisi," pungkasnya.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Ahmad Sayuti