Masih Inflasi Pangan, Pemkab Bogor Lanjutkan Gerakan Pangan Murah hingga Bulan Desember

Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperpanjang Gerakan Pangan Murah hingga akhir Tahun 2024 mendatang.

Masih Inflasi Pangan, Pemkab Bogor Lanjutkan Gerakan Pangan Murah hingga Bulan Desember

INILAHKORAN, Bogor-Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperpanjang Gerakan Pangan Murah hingga akhir Tahun 2024 mendatang.

Hal itu karena sejumlah harga pangan mengalami kenaikan harga atau inflasi, hingga Pemkab Bogor terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka laju inflasi pangan.

"Gerakan Pangan Murah dilaksanakan hingga Bulan Desember 2024, walaupun tidak dilakukan setiap hari," ungkap Plh Sekda Kabupaten Bogor Suryanto Putra kepada wartawan di Halaman Kelurahan Tengah, Cibinong, Senin, 1 April 2024.

Baca Juga : Begini Skema Polisi di Puncak Bogor Saat Libur Lebaran

Suryanto Putra menerangkan bahwa masih naiknya harga daging sapi,  daging ayam, telur ayam, beras dan lainnya karena permintaan yang lebih tinggi dari jumlah stock komoditi pangan tersebut.

"Karena harga daging sapi mahal hari ini kami menjualnya dari harga pasar Rp 130-135 ribu menjadi Rp 98 ribu, lalu kami jual lebih murah komoditi pangan lainnya yaitu telur ayam kami jual Rp 28 ribu perkilogram, daging ayam Rp 31 ribu perekor, minyak goreng Rp 13.500 perliter, beras  Rp 55.000 per5 Kg, gula pasir Rp 14.500 perkilogram, bawang merah Rp 23 ribu perkilogram, bawang putih Rp 33 ribu perkilogram dan tepung segitiga biru Rp 10.000 perkilogram," terang Suryanto Putra.

Kepala DKP Asep Mulyana Sudrajat menuturkan bahwa dalam Gerakan Pangan Murah hari ini, jajarannya menyediakan beras SPHP dar Bulog 5 ton, beras medium 2,3 ton, daging ayam 100 Kg, daging sapi 100 Kg, telor ayam 300 Kg, minyak goreng 1.000 liter, gula pasir 1.000 Kg, tepung terigu 60 Kg, cabe merah keriting 30 Kg, bawang merah dan bawang putih 60 Kg.

Baca Juga : Komisi IV DPR-RI Mengecek Kenaikan Harga Pangan di Pasar Cibinong

Asep Mukyana Sudrajat mengatakan khusus bawang merah, ada kemungkinan harganya naik karena sejumlah daerah di Cirebon, Brebes, Tegal dan sekitarnya mengalami bencana alam banjir.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti