'Matahari Kecil' di Bandung itu Mengubah Karang Taruna Jadi Sekolah

Komunitas pendidikan asal Kota Bandung bernama Matahari Kecil yang didirikan sejak 2015 berhasil mendirikan Sekolah Menengah Pertama Terbuka.

'Matahari Kecil' di Bandung itu Mengubah Karang Taruna Jadi Sekolah
Para pendiri komunitas Matahari Kecil saat mengunjungi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana

INILAH, Bandung - Komunitas pendidikan asal Kota Bandung bernama Matahari Kecil yang didirikan sejak 2015 berhasil mendirikan Sekolah Menengah Pertama Terbuka.

"Komunitas ini berawal dari Karang Taruna Kompleks Gading Regency Seokarno Hatta Kota Bandung," kata pendiri Matahari Kecil, Yasser Muhammad Syaiful (24), di Kota Bandung, Sabtu.

Saat ini, SMP terbuka yang didirikan Matahari Kecil memiliki 50 murid yang terdiri atas kelas VII sampai IX. Mereka yang menjalani pendidikan di sekolah itu tidak dipungut biaya.

Pembentukan SMP Terbuka Matahari Kecil, kata Yasser, sebagai wujud keprihatinan terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berkeliaran di jalan saat anak-anak lainnya sedang berada pada jam sekolah.

"Jadi waktu itu Karang Taruna Gading Regency menemukan tiga anak yang pendidikannya terhenti di SD. Awalnya mereka berniat menyalurkan ketiga anak tersebut ke SMP Terbuka Firdaus yang berlokasi di daerah Arcamanik, Bandung," katanya.

Akan tetapi, karena kuota murid di SD tersebut penuh, Yasser dan kawan-kawan Karang Taruna Gading Regencu membuka sekolah terbuka sendiri di Masjid Gading Regency.

Saat itu, tim pengajar sekitar 20 orang berasal dari anggota Karang Taruna dan para penghuni kompleks perumahan itu.

Halaman :


Editor : inilahkoran