Paulina Purnomowati Bertahan di The Apprentice Berkat Pesan sang Ayah

Wakil Indonesia dalam reality show The Apprentice: ONE Championship Edition, Paula Purnomowati hingga pekan kedelapan masih tetap bertahan.

Paulina Purnomowati Bertahan di The Apprentice Berkat Pesan sang Ayah
Wakil Indonesia dalam reality show

INILAH, Bandung - Wakil Indonesia dalam reality show "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula Purnomowati hingga pekan kedelapan masih tetap bertahan dan apa yang diraih saat ini menurut perempuan berusia 41 tahun itu adalah berkat pesan sang ayah.

"Saya ingat dua hal yang dia katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan; tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik. Dan dia melakukan itu sepanjang hidupnya sampai saat terakhirnya," kata Paulina dalam keterangan resminya Selasa.

Pada pekan kedelapan "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula mendapatkan kepercayaan memimpin Tim Valur dalam menjalani tantangan fisik maupun bisnis. Dan khusus untuk tantangan bisnisnya adalah menjual produk yang berkelanjutan ke pasar B2B (bisnis ke bisnis) dan B2C (bisnis ke konsumen).

Paulina terbilang sukses mendapatkan kepercayaan dari timnya. Tantangan pun bisa diselesaikan dengan baik meski strategi yang dilakukan kurang berhasil karena 82 persen penjualan Tim Valor terfokus pada sisi ritel, dibandingkan dengan hanya 12 persen dari penjualan individu. Tim Valor yang hanya menghasilkan 15.769 dolar Singapura dan Tim Conquest 26.416 dolar Singapura dan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong memberikan kemenangan kepada tim lawan.

"Di pasar B2C, kami tidak menyangka akan sangat sulit," ungkap Paulina, dengan langkah yang diperhitungkan telah merugikannya.

Terlepas dari kekalahan Tim Valor, Paulina membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang andal, menghindari konflik yang melanda kedua tim selama episode The Apprentice: ONE Championship Edition sebelumnya.

Dengan perpindahan Niraj Puran Rao dari Tim Conquest ke Tim Valor, dia membantunya menemukan jalan ke tim, memasangkannya dengan Monica Millington untuk fokus pada lebih banyak produk kelas atas selama promosi mereka ke klien B2B, sementara dia dan Louie Sangalang lebih fokus pada penjualan produk dalam jumlah besar.

Halaman :


Editor : suroprapanca