Pelaku Usaha Berbagai Kelas Maksimalkan Kargo BIJB Kertajati

Satuan tugas pemulihan ekonomi daerah (PED) Jawa Barat mengajak pelaku usaha di berbagai kelas untuk memaksimalkan pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Baik itu UMKM hingga eksportir dan pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur.

Pelaku Usaha Berbagai Kelas Maksimalkan Kargo BIJB Kertajati
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Bandung-Satuan tugas pemulihan ekonomi daerah (PED) Jawa Barat mengajak pelaku usaha di berbagai kelas untuk memaksimalkan pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Baik itu UMKM hingga eksportir dan pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur.

Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, layanan ini dapat pula dimanfaatkan oleh pengusaha di sektor pertanian, perikanan termasuk jasa pengiriman kargo.

 “Mereka bisa memanfaatkan layanan penerbangan Bandara Kertajati dengan tarif yang menarik,” kata Dedi Taufik.

Baca Juga : Dinsos Kota Bandung Pastikan Data Penerima Bantuan Akurat 99 Persen

Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat ini menyatakan bahwa penerbangan kargo Bandara rute Kertajati-Batam dibuka sekali dalam sepekan.

“Ya, untuk minggu depan hari Selasa 23 Maret 2021 pukul 11.00 WIB dan seterusnya setiap minggu waktunya sama. Jika ingin tahu tarif menarik yang ditawarkan bisa hubungi kontak kargo Bandara Kertajati di 0817-9295-988 atau 0812-1749-4866, ada paket murah” terang dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bagi penerbangan kargo.

Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Monumen BLA

Tujuannya, mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi. Hal ini didasarkan dengan catatan pada tahun 2019, aktivitas ekspor dari wilayah Jawa Barat mencapai USD 29,93 Miliar dan impor barang yang masuk sebesar USD 11,04 Miliar.

Halaman :


Editor : Bsafaat