Pemkab Bandung Tingkatkan Kapasitas Petani Melalui Program DBHCHT

Komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap sektor pertanian benar-benar patut mendapatkan apresiasi. Buktinya, berbagai program sebagai wujud keberpihakan terhadap petani terus digulirkan.

Pemkab Bandung Tingkatkan Kapasitas Petani Melalui Program DBHCHT

"Mudah-mudahan hasil pelatihan tersebut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.

Dikatakan Cakra, tahun ini Kabupaten Bandung mendapat alokasi anggaran DBHCHT sebesar Rp16 miliar yang disebarkan kepada 7 OPD dengan rincian, Dinas Pertanian Rp3,5 miliar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp4 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp1,5 miliar,  Dinas Kesehatan Rp1,9 miliar, RSUD Cicalengka Rp 2 miliar, Bagian Perencanaan dan Keuangan Rp2,5 miliar dan Bagian Perekonomian Rp500juta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Rukmana didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang, Asep Wahyu, mengatakan alokasi DBHCHT di dinas yang dipimpinya itu memang untuk pelatihan keahlian.

Target utama peserta pelatihan adalah masyarakat di sekitar pertanian tembakau. Pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan SDM masyarakat agar bisa lebih mandiri.

"Jadi tak sekadar pelatihan. Tapi kami juga sediakan atau diberikan tool kit (peralatan) agar peserta ini bisa mandiri. Untuk tahun ini DBHCHT yang kami terima di Disnakertrans sekitar Rp 4 miliar. Dana tersebut akan kami gunakan menggelar berbagai pelatihan keahlian," kata Rukmana.

Rukmana mengatakan, pada 2021 ini, DBHCHT yang diterimanya akan digunakan untuk berbagai pelatihan keahlian. Pelatihan akan digelar di 21 titik. Pemilihan titik pelaksanaan ini merupakan hasil usulan dari APTI Kabupaten Bandung dan  juga pemerintahan desa yang memang di daerahnya terdapat pertanian tembakau.

"Setiap titik atau desa itu jenis pelatihannya beda-beda. Itu tergantung usulan dari mereka," ujarnya.


Editor : Ghiok Riswoto