Penyakit Cemburu pada Kenikmatan Hidup Orang Lain

MANFAAT lain dari sifat qanaah adalah menjauhkan diri dari hasad (iri, cemburu pada nikmat orang lain). Kenapa harus cemburu pada orang kalau kita sendiri sudah merasa cukup dengan nikmat yang Allah beri?

Penyakit Cemburu pada Kenikmatan Hidup Orang Lain
Ilustrasi/Net

MANFAAT lain dari sifat qanaah adalah menjauhkan diri dari hasad (iri, cemburu pada nikmat orang lain). Kenapa harus cemburu pada orang kalau kita sendiri sudah merasa cukup dengan nikmat yang Allah beri?

Merasa tidak suka terhadap nikmat yang ada pada orang lain, sudah disebut hasad oleh Ibnu Taimiyyah, walau tidak menginginkan nikmat tersebut hilang. Ibnu Taimiyyah rahimahullahberkata, "Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang menjadi sasaran hasad." (Majmuah Al-Fatawa, 10:111).

Adapun menurut kebanyakan ulama, hasad adalah menginginkan suatu nikmat orang lain itu hilang. (Al-Mawsuah Al-Fiqhiyyah, 17:269)

Baca Juga : Awas Bahaya! Jangan Hangatkan Makanan Bekas Buka Puasa untuk Sahur

Bahaya hasad di antaranya disebutkan dalam hadits berikut ini.

Az-Zubair bin Al-Awwam radhiyallahu anhuberkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Telah berjalan kepada kalian penyakit umat-umat terdahulu, yaitu hasad dan permusuhan. Dan permusuhan adalah membotaki. Aku tidak mengatakan membotaki rambut, akan tetapi membotaki agama. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku kabarkan kepada kalian dengan apa bisa menimbulkan hal tersebut? Tebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Tirmidzi, no. 2510 dan Ahmad, 1:164. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan)

Baca Juga : Reminder! Panjatkan Segala Keinginan dan Cita-cita di Waktu Berbuka Puasa, Insya Allah Mustajab!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Halaman :


Editor : Bsafaat