Perluas Pasar Luar Negeri Jadi Kunci Pemprov Jabar Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Capaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi, dimana pada triwulan III 2023 berhasil mencapai 4,94 persen, tidak lepas dari usaha Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memperluas pasar di luar negeri melalui expo.

Perluas Pasar Luar Negeri Jadi Kunci Pemprov Jabar Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Capaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi, dimana pada triwulan III 2023 berhasil mencapai 4,94 persen, tidak lepas dari usaha Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memperluas pasar di luar negeri melalui expo./istimewa

“Juga dorongan pemanfaatan Surat Keterangan Asal/Certificate of Origin di wilayah Jawa Barat, agar pelaku usaha dapat lebih berdaya saing di pasar internasional. Surat Keterangan Asal adalah dokumen penyerta ekspor turunan dari perjanjian dagang internasional yang dapat mengurangi tarif bea masuk barang ketika melakukan ekspor,” terangnya.

Lebih lanjut selama 2023, strategi dan upaya Disperindag Jabar dalam memperluas pasar ekspor yaitu mengikuti berbagai pameran terbaik di luar negeri, antara lain Pameran Tokyo International Gift Show (TIGS) pada Februari 2023, dilakukan dalam rangka mempromosikan produk fashion, kerajinan, ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan Dekranasda Jawa Barat.

Lalu Pameran Specialty Coffee Expo di Oregon, Portland, Amerika Serikat pada April 2023, dalam rangka mempromosikan produk kopi unggulan Jawa Barat. Pameran Thaifex Anuga Asia di Thailand, Mei 2023. Seoul Food di Korea Selatan, Juni 2023 dan Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) di September 2023 untuk mempromosikan produk makanan dan minuman dari pelaku usaha khusus Petani Milenial Jawa Barat, seperti rendang kaleng, artisan teh, keripik gedebog pisang, keripik jamur, madu, sambal ikan, keripik kulit ayam.

Baca Juga : Besok Kembali Gelar Unjuk Rasa, Buruh Minta Bey Machmudin Revisi Penetapan UMK 2024

"Pameran Centrestage Hongkong sekaligus misi dagang di Hong Kong bersama KJRI Hong Kong pada bulan September 2023 yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk fashion, kerajinan, dan ekonomi kreatif lainnya seperti makanan olahan. Terakhir adalah Pameran Vietnam Food Expo pada bulan Desember 2023, yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk Petani Milenial Jawa Barat komoditas rempah dan makanan olahan," paparnya.

Noneng melanjutkan, Jawa Barat mencatatkan nilai ekspor mencapai 3,12 miliar USD atau meningkat 2,43 persen jika dibandingkan September 2023. Namun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, turun 0,84 persen.

Ekspor nonmigas Oktober 2023 mencapai 3,07 miliar USD. Secara kumulatif nilai ekspor Jawa Barat Januari-Oktober 2023 mencapai 30,76 miliar USD atau mengalami penurunan sebesar -5,54 persen dibanding periode yang sama di tahun 2022.

Baca Juga : Pemprov Jabar Terima Penghargaan Meritokrasi dari KASN

”Tantangan dan kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam mengembangkan pasar ekspor utamanya pelaku usaha UMKM antara lain, kualitas produk UKM atau IKM yang perlu ditingkatkan, supaya berdaya saing secara nasional maupun internasional. Juga kuantitas kontinuitas produk berupa kapasitas produksi UKM, yang belum memadai dalam memenuhi target pemenuhan kebutuhan buyer. Selain pemahaman mengenai administrasi ekspor," ungkapnya.


Editor : JakaPermana