Pers Dalam Pusaran Politik Pilbup Bogor 2024, Ini Kata Para Tokoh Bogor

Dalam acara diskusi publik bertema pers dalam pusaran politik Pilbup Bogor 2024, tokoh-tokoh politik yang digadang-gadang bakal menjadi calon bupati seperti Jaro Ade dan Asep Wahyuwijaya, Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagio meminta wartawan yang tergabung dalam PWI untuk tidak mencampuradukkan antara opini dan fakta yang menghakimi.

Pers Dalam Pusaran Politik Pilbup Bogor 2024, Ini Kata Para Tokoh Bogor
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menuturkan insan pers berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait politik dan tahapan Pemilu dan Pilbup Bogor 2024 mendatang.  (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Dalam acara diskusi publik bertema pers dalam pusaran politik Pilbup Bogor 2024, tokoh-tokoh politik yang digadang-gadang bakal menjadi calon bupati seperti Jaro Ade dan Asep Wahyuwijaya, Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagio meminta wartawan yang tergabung dalam PWI untuk tidak mencampuradukkan antara opini dan fakta yang menghakimi.

"Dalam perhelatan Pemilu dan Pilbup Bogor 2024 mendatang, wartawan PWI harus independen, tidak mencampuradukkan antara opini, fakta yang menghakimi. Dalam bertugas, kita diminta menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," kata Subagio kepada wartawan di Hotel M-One, Senin 27 Februari 2023.

Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menuturkan insan pers berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait politik dan tahapan Pemilu dan Pilbup Bogor 2024 mendatang. 

Baca Juga : Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Mulai Manfaatkan Dana Pinjaman untuk Penyediaan Air Minum Warga Perbatasan

"Sebelum Pilkada itu ada tahapannya, wartawan punya peran dalam mengedukasi masyarakat. Pilkada atau Pemilu harus menjadi ajang yang biasa saja, santai dan harus berlangsung kondusif," tutur Iwan.

Jaro Ade menjelaskan, pers harus berwibawa, jujur, dan berdedikasi supaya beragam informasi yang faktual dapat diketahui publik atas kualitas calon atau bakal pemimpinnya kedepan.

"Wartawan adalah garda terdepan dalam memberikan informasi faktual atas calon kepala daerah atau Bupati Bogor, oleh karenanya wartawan harus profesional dan memiliki idealisme yang tinggi," jelas Jaro Ade.

Baca Juga : Perbaikan Jembatan Warung Pala Ambruk Dipercepat Kota Bogor, Semula Akan Dibangun Ulang Tahun Ini

Jaro Ade menambahkan, dalam melihat calon pemimpin Kabupaten Bogor kedepan, wartawan harus jeli, kritis, objektif dan selalu bersandar pada sebuah fakta kebenaran, merupakan hak bagi masyarakat bogor mengetahui kebaikan maupun keburukan calon pemimpinnya disitulah peran pers yang sangat penting dalam sebuah kontestasi perwujudan dari perannya sebagai pilar demokrasi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani